Tinjau Terminal Tipe A Harjamukti Cirebon, Menhub RI Dapat Surprise Alat Uji KIR Mobile

Dalam kesempatan itu, Budi juga mengecek langsung uji kelaikan menggunakan alat uji KIR mobile.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Menhub RI, Budi Karya Sumadi (kanan), saat meninjau uji kelaikan menggunakan alat uji KIR mobile di Terminal Tipe A Harjamukti, Jalan Ahmad Yani, Kota Cirebon, Jumat (12/3/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, meninjau pembangunan Terminal Tipe A Harjamukti, Jalan Ahmad Yani, Kota Cirebon, Jumat (12/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Budi juga mengecek langsung uji kelaikan menggunakan alat uji KIR mobile.

Ia tampak menyaksikan langsung prosesnya. Bahkan, Budi mengaku mendapat surprise terkait uji KIR kompetensi tersebut.

"Saya mendapat surprise mengenai alat uji KIR mobile ini," kata Budi Karya Sumadi saat ditemui usai kegiatan.

Ia mengatakan, perihal KIR biasanya terdapat kendala kompetensi dan terbatasnya anggaran di daerah tingkat dua.

Karenanya, Budi meyakini kehadiran alat uji KIR mobile dapat sangat membantu.

Baca juga: Sebelum Dibunuh Secara Berantai Janda Muda dan Siswi SMA Ditiduri Rian Bogor, Polisi Temukan Ini

Baca juga: Tak Terima Anaknya Disebut Anak Haram, Young Lex Ancam Penjarakan Warganet, Begini Isi Penghinaannya

Baca juga: Ini Sembilan Nama Duta Dangdut dari 5 Provinisi yang Lolos Audisi LIDA 2021 Kamis Malam Tadi

Sebab, keamanan dan kenyamanan kendaraan umum dapat dijaga secara baik sehingga meminimalisir hal-hal tidak diinginkan.

"Untuk wilayah Jawa Barat, alat KIR mobile ini akan keliling tiga hingga 10 daerah," ujar Budi Karya Sumadi.

Budi mengingatkan jajarannya selalu menggandeng pemerintah daerah dalam penggunaan alat uji KIR mobile,

Bahkan, ia mewanti-wanti para dirjen, direktur, dan kepala balai di lingkungan Kemenhub RI tidak boleh bekerja sendiri.

Pasalnya, kolaborasi dan konsistensi menjadi sesuatu yang tidak mudah diwujudkan.

"Pemda dirangkul, karena mereka pasti senang kalau diajak kolaborasi," ujar Budi Karya Sumadi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved