Seorang Remaja Ditembak Orang Tidak Dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon
Seorang remaja ditembak orang tidak dikenal pada Selasa (9/3/2021) dinihari, di Kota Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
lihat foto
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP I Putu Hasti Hermawan, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi kira-kira pukul 02.30 WIB.
Lalu bagaimana kejadiannya, hingga seorang remaja bisa kena tembak?
Berikut Konologi atau Detik-detik remaja ditembak orang tidak dikenal;
Menurut Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP I Putu Hasti Hermawan, saat kejadian korban tengah mengendarai sepeda motor berboncengan dengan rekannya yang berinisial MR (16).
Saat itu kira-kira pukul 02.30 WIB, Selasa (9/3).
"Korban dari rumahnya di wilayah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, hendak membeli pulsa," ujar I Putu Hesti Hermawan melalui pesan singkatnya, Kamis (11/3/2021).
Ia mengatakan, setibanya di jembatan Jalan Pecilon keduanya berpapasan dengan mobil yang diduga dikemudikan pelaku.
Kala itu, mobil tersebut melaju di sisi kanan karena menghindari lubang jalan sehingga sempat memepet sepeda motor korban.
Korban yang tidak terima pun langsung menancap gas dan menimbulkan suara bising karena sepeda motornya menggunakan knalpot bobokan.
Namun, tanpa diketahui rupanya pelaku membuntuti hingga korban membeli pulsa di Jalan Wahidin, Kota Cirebon.
"Korban kaget mobil diduga pelaku itu berada di belakangnya dan langsung melarikan diri," kata I Putu Hesti Hermawan.
Baca juga: Klaster Wedding Organizer di Bandung Barat, 25 Orang Positif Covid-19, Satu Kampung Diisolasi
Baca juga: Muncul Klaster Senam Aerobik, 45 Warga Puspahiang Tasikmalaya Positif Covid-19, Begini Kronologinya
Ia menyampaikan, pelaku ternyata mengejar hingga di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, kemudian memepet sepeda motor korban.
Tiba-tiba orang yang duduk di kursi bagian belakang menembakkan senapan angin ke arah korban hingga mengenai punggung sebelah kanan.
Tak hanya itu, mobil tersebut juga langsung menghadang sepeda motor korban dan menanyakan daerah asalnya.
"Saat itu, teman korban mendengar ada orang memompa senapan angin dari dalam mobil sehingga mengajak korban segera kabur," ujar I Putu Hesti Hermawan.
