Kesehatan

Hati-hati Ini 4 Penyebab Kematian Pada Penderita Diabetes yang Perlu Anda Waspadai

komplikasi diabetes yang paling umum, untuk diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 yang dapat menyebabkan konsekuensi fatal (kematian)

Editor: Mumu Mujahidin
(Thinkstock)
Ilustrasi: Hati-hati Ini 4 Penyebab Kematian Pada Penderita Diabetes yang Perlu Anda Waspadai 

TRIBUNCIREBON.COM - Penyakit diabetes menjadi salah satu penyakit penyebab utama tingginya kematian di Indonesia.

Selain penyakit diabetes Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) mencatat penyebab utama tingginya kematian di Indonesia juga disumbang oleh penyakit jantung dan stroke.

Melansir dari kompas.com, diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi di atas nilai normal.

Untuk diketahui, kisaran kadar gula darah normal pada tubuh, yakni:

  • Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL
  • 2 jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
  • Setelah tidak makan (puasa) selama kurang lebih 8 jam: kurang dari 100 mg/dL
  • Menjelang tidur: 100-140 mg/dL 

Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Cek Gula Darah Sebelum Vaksin demi Keselamatan

Baca juga: Sering Dianggap Tanaman Liar, Daun Sendok Ternyata Bisa Mengobati Diabetes Melitus, Begini Resepnya

Apabila didiagnosis mengidap diabetes, seseorang kiranya penting untuk selalu mengontrol kadar gula darahnya.

Jika tidak, penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi diabetes yang bisa berujung pada kematian.

Berikut ini adalah beberapa komplikasi diabetes yang paling umum, baik untuk diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 yang dapat menyebabkan konsekuensi fatal (kematian):

1. Gula darah terlalu tinggi

Melansir Health, jika diabetes dikelola dengan baik, pasien bisa saja berumur panjang dan hidup sehat.

Namun, salah satu ancaman terbesar bagi orang yang memiliki kondisi ini adalah kadar glukosa darah yang tidak terkontrol.

Misalnya, jika kadar glukosa terlalu tinggi, hal itu dapat menyebabkan kematian mendadak.

Komplikasi yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetik ini lebih sering terjadi pada diabetes tipe 1, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat membuat insulin sendiri.

Namun, ketoasidosis diabetik juga sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol.

Kebanyakan orang dengan diabetes tipe 1 dapat menjaga glukosa darah mereka pada tingkat normal dengan menggunakan pompa insulin atau dengan menyuntikkan insulin secara manual beberapa kali sehari.

Tapi ketoasidosis, masih bisa terjadi dan tanpa pengobatan langsung dengan insulin, bisa berakibat fatal.

Ketoasidosis bisa terjadi ketika orang melewatkan dosis insulin, tetapi juga bisa disebabkan oleh penyakit atau obat-obatan tertentu.

2. Organ tubuh rusak seiring waktu

Cara lain diabetes dapat menjadi penyebab kematian adalah dengan kerusakan yang terjadi pada organ dan jaringan di tubuh dalam jangka waktu yang lama.

Misalnya, pembuluh darah di ginjal bisa rusak karena gula darah tinggi.

Ini adalah komplikasi yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan memerlukan cuci darah.

Jenis kerusakan organ dan pembuluh darah yang sama ini juga dapat menyebabkan kebutaan dan amputasi kaki, yang dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko infeksi, cedera, maupun penyakit tambahan.

Sebagai solusi, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol baik untuk diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko komplikasi ini.

Baca juga: Sesak Nafas Bisa Berakibat Fatal Jika Tak Segera Ditolong, Ini 5 Cara Mengatasi Sesak Nafas

Baca juga: Perbedaan Sesak Nafas Gejala Covid-19 dan Asma, Jangan Panik Selalu Pastikan ke Dokter

3. Peningkatan risiko masalah jantung dan pembuluh darah

Sekitar 2/3 penderita diabetes dilaporkan benar-benar berakhir meninggal karena kondisi kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.

Itu karena diabetes dapat terjadi bersamaan dengan kondisi lain, seperti obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi ( hipertensi), dan kombinasi penyakit ini dapat membuat setiap penyakit menjadi lebih berbahaya.

Orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer.

Mempertahankan berat badan yang sehat, makan makanan yang seimbang, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah cara-cara yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes untuk membantu melindungi jantung dan otak seiring bertambahnya usia.

Tetapi, penting juga bagi penderita diabetes untuk bekerja sama dengan dokter untuk menjaga glukosa darah serta tekanan darah dan kolesterol dalam kisaran yang sehat.

4. Gula darah terlalu rendah

Melansir Medical News Today, pengobatan diabetes yang berlebihan juga bisa menjadi masalah.

Jika penderita diabetes memasukkan terlalu banyak insulin dan gula darah turun, itu dapat menyebabkan kejang, koma, dan kematian.

Gula darah rendah benar-benar dapat membuat otak kekurangan oksigen dan itu juga dapat memicu aritmia jantung yang berbahaya.

Kemajuan dalam teknologi medis telah membuat kemungkinan pengobatan diabetes yang berlebihan menjadi berkurang jauh lebih kecil daripada sebelumnya.

Tetapi, kejadian itu masih berisiko terutama seiring bertambahnya usia pasien.

Pasalnya, sistem peringatan yang membuat otak tahu bahwa gula darah terlalu rendah menjadi tumpul seiring bertambahnya usia.

Orang tua atau lanjut usia juga mungkin tidak makan makanan dengan jadwal teratur, yang dapat memengaruhi kadar insulin.

Baca juga: Ririe Fairus Skakmat Ayah Nissa Sabyan yang Bantah Anaknya Jadi Selingkuhan Ayus Sabyan, Ini Katanya

Baca juga: 14 Tahun Cut Keke Jadi Istri Kedua Malik Bawazier, Maia Estianty Kaget Tahu Perlakuan Istri Pertama

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Penyebab Kematian pada Penderita Diabetes yang Perlu Diwaspadai"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved