Kasus Bunuh Diri di Kuningan

Kasus Seorang Mahasiswa Nekat Gantung Diri Bikin Prihatin Anggota DPRD Kuningan, Begini Komentarnya

Kasus mahasiswa Kuningam alias ADJ (26), yang nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri mendapat komentar dari Anggota DPRD Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribun Jogja - Tribunnews.com
Ilustrasi Gantung Diri 

Kondisi itu dimungkinkan akibat lokasi TPU yang berada di dataran lebih tinggi alias di atas jalan lingkungan warga setempat.

Mardo Sungkono (65) saat berada di lokasi pemakaman tadi menyebut prosesi pemakaman tetap berjalan. "Iya tadi semua berjalan dengan tertib dan pemakaman juga di lakukan berdasarkan syariat Islam," ungkap Mardo Sungkono yang akrab di sapa Pak Sungkono.

Sungkono yang juga Ketua RW02 di Lingkungan Karanganyar, Kelurahan Cigintung ini mengatakan, untuk mengenal siapa korban itu tidak tahu persis, karena korban merupakan tetangga RW yang masih dalam Kelurahan Cigintung.

"Meski kita beda alamat domisili, namun kita bantu mengawal prosesi pemakaman warga tetangga tersebut," ujar Sungkono.

Tidak banyak warga mengiringi prosesi pemakaman, kata Sungkono ini dapat di lihat dari beberapa alasan, yakni memang tidak boleh berkerumun di masa Pandemi Covid19 dan kebetulan waktunya hujan berlangsung.

"Ya bisa karena hujan dan tak boleh berkerumun jadi prosesi pemakaman dilakukan ala kasarnya. Yang penting tidak kurang dari penilaian secara hukum kewajiban kifayah," ungkapnya.

Kematian Mahasiswa yang diketahui bernama Dede Janu Aryanata (26), warga Perumahan Taman Ciharendong Kencana, Kuningan, Jawa Barat langsung mendapat respon orang tua korban, yakni Nanang (65).

Dalam pernyataan tertulisnya, Nanang (65) mengakui ankanya meninggal murni akibat bunuh diri dan tidak segera dilakukan autopsi. Fakta pernyataan itu mendapat bubuhan tanda tangan dengan di lengkap materi 6000. Disamping itu, mendapat pembubuhan tanda tangan dari petugas Trantib Kelurahan Cigintung, yakni Agif dan Ketua RT setempat yakni, Saiful Gani.

"Atas kejadian yang menimpa erhadap almarhum tersebut diatas, dan kematiannya saya angap merupakan Takdir dari Allah SWT dan saya tidak akan menuntut kepada siapapun juga, " ujar Nanang dalam kutipan pernyataan tersebut, Kamis (4/3/2021).

Diketahui sebelumnya, seorang Mahasiswa di Kuningan bernama Dede Janu  Aryanata (26), nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Kejadian yang menghebohkan itu berlangsung di Perumahan Taman Ciharendong Kencana, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021).

Data terhimpun Tribuncirebon.com menyebut bahwa korban di temukan di salah satu kamar rumah korban setempat. Kemudian, korban yang diketahui melangsungkan aksi nekat itu diketahui oleh Ibu korban pada waktu sekitar jam 8 pagi.

Selang beberapa waktu dari kejadian, Ibu korban yakni Nuryanti langsung terkejut dan mengabarkan kepada suaminya di lanjut mendapat pemeriksaan dari petugas Inafis kepolisian Kuningan.

Saat ditemui di lingkungan sekitar, Yono (60) membenarkan ada seorang yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

"Iya, katanya gantung diri," ujar warga tadi.

Mengenai penyebab korban meninggal sebelum minta nikah. Yono mengatakan, soal kabar itu belum bisa memastikan sebab akibatnya. Namun kabar beredar demikian dan sekarang lokasi rumah duka masih banyak di kunjungi petakziah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved