KRI Dewaruci Bersandar di Pelabuhan Cirebon, Warga Bisa Openship hingga Besok

Selama bersandar di Pelabuhan Cirebon, masyarakat diperkenankan melihat aktivitas dan tradisi KRI Dewaruci.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Ahmad Imam Baehaqi/Tribuncirebon.com
KRI Dewaruci saat bersandar di Pelabuhan Cirebon, Senin (1/3/2021). 

Setiap tahunnya, kadet AAL berlayar menggunakan KRI Dewaruci ke berbagai belahan dunia.

Tujuan utamanya adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida. 

"Ini kapal legendaris, karena menjadi rahim bagi semua perwira TNI AL," kata Afif Yuhardi Putera.

Baca juga: PSK yang Hamil Tua di Tasik Curhat, Ditinggal Suami, Ngaku Terpaksa Jualan, Supaya Dapur Ngebul

Baca juga: Istri Diam-diam Buntuti Suami di Luar Rumah, Ketahuan Bonceng Cewek hingga Melipir ke Kontrakan

Danlanal Cirebon, Letkol Laut (P) Afif Yuhardi Putera, memastikan openship KRI Dewaruci menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Menurut dia, pengunjung akan dibatasi dalam sekali waktu dan bergiliran menaiki kapal.

"Agar pengunjung dapat saling menjaga jarak saat di atas kapal," kata Afif Yuhardi Putera saat ditemui di KRI Dewaruci, Senin (1/3/2021).

Baca juga: KRI Dewaruci Bersandar di Pelabuhan Cirebon, Warga Bisa Openship hingga Besok

Baca juga: Anggota Satpol PP Majalengka Disuntik Vaksin, Ada yang Menjerit Takut Lihat Jarum, Reflek Memeluk

KRI Dewaruci yang bersandar di Pelabuhan Cirebon, Senin (1/3/2021).
KRI Dewaruci yang bersandar di Pelabuhan Cirebon, Senin (1/3/2021). (Ahmad Imam Baehaqi/Tribuncirebon.com)

Selain itu, pengunjung juga diwajibkan mengenakan masker saat mengunjungi kapal kebanggaan TNI AL itu.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, karena saat ini masih pandemi.

Karenanya, Afif meminta para pengunjung openship KRI Dewaruci selalu mematuhi protokol kesehatan dan menaati arahan awak kapal.

"Mohon ini dipatuhi demi keselamatan bersama," ujar Afif Yuhardi Putera.

Di KRI Dewaruci terdapat tiga tiang utama yang masing-masing diberi nama Bima, Arjuna, dan Yudhistira.

Setiap tiang tersebut dihiasi ukiran khas dan kata-kata dalam bahasa Jerman.

Selain itu, bendera berbagai negara juga tampak menghiasi bentangan layar KRI Dewa Ruci.

Sang Saka Merah Putih berukuran terlihat berkibar di posisi paling atas di bagian belakang kapal latih TNI AL itu.

Terdapat tiga dek utama di kapal itu. Namun, saat openship pengunjung hanya diperkenankan berkeliling di dek satu atau yang letaknya paling atas.

"Openship KRI Dewaruci berlangsung hari ini sampai besok dari pukul 08.00 WIB - 18.00 WIB, dan tidak dipungut biaya," kata Afif Yuhardi Putera.

Baca juga: PSK yang Hamil Tua di Tasik Curhat, Ditinggal Suami, Ngaku Terpaksa Jualan, Supaya Dapur Ngebul

Baca juga: Istri Diam-diam Buntuti Suami di Luar Rumah, Ketahuan Bonceng Cewek hingga Melipir ke Kontrakan

Afif Yuhardi Putera mengatakan, kapal tersebut bertipe Barquentine.
Menurut dia, KRI Dewaruci bersama dua kapal layar tipe serupa dibuat di Jerman pada 1953.
"Saat ini, KRI Dewaruci menjadi satu-satunya kapal layar tipe Barquentine di dunia," kata Afif Yuhardi Putera saat ditemui di KRI Dewaruci, Senin (1/3/2021).
Ia mengatakan, dua kapal lainnya tidak lagi digunakan, sedangkan KRI Dewaruci masih beroperasi hingga kini.
KRI Dewaruci merupakan kapal latih bagi taruna atau kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) yang berbasis di Surabaya.
Setiap tahunnya, kadet AAL berlayar menggunakan KRI Dewaruci ke berbagai belahan dunia untuk latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida.
Selain itu, KRI Dewaruci juga kerap mengikuti Festival Kapal Layar Dunia di Eropa.
Bahkan, KRI Dewaruci merupakan maskot utamanya, dan menyabet predikat juara terpopuler, seragam navy, kebudayaan, dan peserta terjauh.
"Dari situ, KRI Dewaruci disebut sebagai The Legend atau Sang Legenda, karena satu-satunya di dunia," ujar Afif Yuhardi Putera.
Afif menyampaikan, KRI Dewaruci menjadi cara pemerintah mempromosikan pariwisata Indonesia di mata dunia.
Karenanya, pihaknya berharap, kedatangan KRI Dewaruci di Kota Udang dapat menumbuhkan semangat kemaritiman generasi muda.
Saat memasuki dermaga Pelabuhan Cirebon, sedikitnya 40-an taruna AAL yang menjadi awak kapal tampak menampilkan parade roll.
Mereka tampak cekatan dan berdiri di tiang-tiang kapal yang digunakan untuk membentangkan layarnya.
Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved