Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Tinggi Kolom Letusan Tak Diketahui
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung M
TRIBUNCIREBON.COM - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran dengan estimasi jarak luncur sejauh 1.500 meter ke arah barat daya.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 25 Februari 2021 pukul 16.52 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2/2021).
Berdasarkan BPPTKG, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm, sedangkan untuk durasi tercatat 115 detik.
Tinggi kolom tidak teramati karena puncak Gunung Merapi tertutup kabut. "Estimasi jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya," tegasnya.
Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada status Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Baca juga: Studi Terbaru Vaksin Pfizer Efektif 94 Persen Cegah Virus Corona untuk Semua Kelompok Usia
Baca juga: Bayi 9 Bulan Tewas di Tangan Ibu Kandung dan Selingkuhannya, Terancam Hukuman Mati, Ini Kronologinya
Baca juga: INI Bacaan Sholawat Nabi yang Dibaca Tiap Malam Jumat dan Hari Jumat, Keutamaannya Luar Biasa
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Sebelumnya, selama enam jam mulai Rabu tengah malam hingga Kamis pagi, Guguran lava pijar di Gunung Merapi terjadi 28 kali pada Kamis (25/2/2021) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.
Jarak luncur guguran lava pijar maksimum 1.000 meter ke arah barat daya. Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 25 Februari 2021 pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal.
Tinggi asap 50 meter di atas puncak kawah.
"Teramati 28 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, Kamis.
Data kegempaan di Gunung Merapi mencatat, guguran sebanyak 67 kali dengan amplitudo 3 mm-58 mm dan durasi 10 detik-175 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (siaga)," jelasnya.