Jadi Miliarder Karena Pertamina, Warga Tuban Ini Borong 4 Mobil, Ada L300, Xpander, Innova, dan HRV
Tanah Sutrisno seluas 2,2 hektar dihargai Rp 15,8 miliar. Sutrino mengaku menghabiskan sebagian uang tersebut untuk membeli empat mobil dan tanah.
Ada 225 kepala keluarga di Desa Sumurgeneng yang menjual tanah garapan.
Uang pembebasan lahan yang diterima warga bervariasi, mulai dari Rp 28 juta.
Namun, sebagian besar warga mendapat uang sebesar Rp 8 miliar hingga Rp 10 miliar.
Beberapa orang lainnya mendapat uang di atas Rp 20 miliar.
Adapun proyek yang membuat warga jadi miliarder itu merupakan pembangunan kilang minyak NGRR Pertamina.
Pembangunannya menelan dana 15 miliar dolar AS hingga 16 miliar dolar AS atau sekitar Rp 225 triliun.
Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan luas mencapai 1.050 hektare.
Baca juga: Virgo Harus Menguras Tabungan, Ramalan Zodiak Keuangan Rabu 17 Februari 2021 Hari Ini
Perinciannya, 821 hektare lahan darat, dan sisanya lahan reklamasi laut.
Untuk kebutuhan lahan darat, tersebar di Desa Kaliuntu enam bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani satu bidang, dan di KLHK satu bidang.
Diberitakan sebelumnya, Rekaman video yang memperlihatkan truk towing saat mengantarkan belasan mobil baru ke Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, viral di media sosial.
Mobil baru tersebut datang secara bersamaan dengan dilakukan pengawalan aparat kepolisian.
Dilansir dari Tribunnews, Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng Gihanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Seorang Kakak di Indramayu Histeris, Lihat Adiknya yang Berusia 5 Tahun Ditemukan Ngambang di Empang
Baca juga: Fakhry Rahmadiza, Korban Tenggelam di Pantai Cikaso Akhirnya Ditemukan, Lokasi 26 Km dari TKP
Baca juga: Lucinta Luna Bebas, Abash Gandeng Cewek Baru, Sosok Jeje Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Menurut dia, banyak warga di desanya yang memborong mobil setelah mendapatkan uang dari hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, perusahaan asal Rusia.
176 unit mobil dibeli warga Gihanto mengatakan, setelah mendapatkan pencairan ganti untung penjualan tanah tersebut, warga menggunakan uang yang didapat untuk membeli mobil baru.
Tak tanggung-tanggung, hingga saat ini sudah ada ratusan warga di desa tersebut yang membeli mobil.