Jadi Miliarder Karena Pertamina, Warga Tuban Ini Borong 4 Mobil, Ada L300, Xpander, Innova, dan HRV

Tanah Sutrisno seluas 2,2 hektar dihargai Rp 15,8 miliar. Sutrino mengaku menghabiskan sebagian uang tersebut untuk membeli empat mobil dan tanah.

Editor: Machmud Mubarok
(Tribunnews/Istimewa)
Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil beramai-ramai. 

TRIBUNCIREBON.COM - Ali Sutrisno merupakan salah satu warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, yang mendadak jadi miliarder karena menjual tanah untuk proyek kilang minyak Pertamina.

Tanah Sutrisno seluas 2,2 hektar dihargai Rp 15,8 miliar. Sutrino mengaku menghabiskan sebagian uang tersebut untuk membeli empat mobil dan tanah.

"(beli) L300, Xpander, Toyota Innova, dan HRV," terangnya dikutip dari KompasTV, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Adik Ipar Bongkar Perselingkuhan Ayus Sabyan dan Nissa Sabyan, Ini Kata Adik Ririe Fairus

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3.8 Berpusat 83 Km Barat Daya Pangandaran, Warga Tak Rasakan Guncangan Apapun

Baca juga: Bahaya Kanker Vagina Dapat Menyebar ke Paru-paru dan Hati, Kenali 3 Penyebab Kanker Ini Pada Wanita

Sutrisno mengaku langsung membeli empat mobil karena ingin menikmati uang tersebut. "Masa dulu yang susah, sekarang uang banyak dinikmati," terangnya.

Warga Desa Sumurgeneng lainnya, Siti Nurul Hidayatin (32) juga memanfaatkan uang hasil penjualan tanah untuk berbagai keperluan. 

Tanah yang dihargai Rp 18 M itu digunakan Nurul untuk membuka usaha, membeli tiga mobil, deposito, bangun taman pendidikan anak (TPA), dan simpanan usaha.

Dia juga mau memberangkatkan haji delapan anggota keluarganya.

"Ya mau memberangkatkan ke tanah suci, ini kan impian umat Islam, cita-cita lah. Doanya saja semoga berkah," ujar Nurul dikutip dari Tribunjatim.

Diberitakan sebelumnya,

Fakta lain terungkap dari viralnya warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang mendadak jadi miliarder atau kaya raya.

//

Mereka berbondong-bondong membeli mobil baru, tanah, dan membangun rumah. Sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga.

Namun, jarang warga yang menggunakan uang dari hasil penjualan tanah itu untuk membuat usaha.

"Warga yang menggunakan uangnya untuk usaha sangat minim. Jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan saja susah," ujar Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, saat ditemui di Desa Sumurgeneng, Selasa (16/2/2021).

Gihanto mengatakan, uang membeli mobil dan tanah itu didapatkan warga dari hasil menjual lahan garapan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak terbesar di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved