Kabar Selebritis
Cerita Ibunda Iis Dahlia Saat Rumahnya Kebanjiran di Indramayu, Ngaku Stres, Bingung Angkutin Barang
Pemukiman warga di sebanyak 22 Kecamatan di Kabupaten Indramayu tergenang banjir, termasuk rumah kediaman orang tua Iis Dahlia.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemukiman warga di sebanyak 22 Kecamatan di Kabupaten Indramayu tergenang banjir, termasuk rumah kediaman orang tua Iis Dahlia.
Keberadaan rumah ibu Iis Dahlia itu di Desa Kertajaya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu.
Kepada Tribuncirebon.com, Ibunda Iis Dahilia, Komariyah, bahkan mengaku stres saat banjir tersebut menerjang pemukiman warga.
• Rumah Ibu Iis Dahlia di Indramayu Ikut Kebanjiran Juga, Artis dan Penyanyi Prihatin Juga Kirim Doa

Air itu bahkan sampai masuk ke dalam rumah keluarga besar artis Iis Dahlia di Indramayu tersebut.
"Setreslah bingung, barang-barang banyak diangkutin ke atas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya, Kamis (11/2/2021).
Komariyah menceritakan, banjir tersebut awalnya datang pada Senin (8/2/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Kini banjir itu sudah surut sejak Rabu (10/2/2021) siang kemarin.
Saat banjir, ia menceritakan, bersama tiga keponakan dan dua orang pembantu yang tinggal bersamanya buru-buru mengangkat semua barang.
• Tak Bisa Mandi Saat Mengungsi, Wanita Korban Banjir Pamanukan Subang Ini Minta Disemprot Water Canon
Barang-barang itu pun memenuhi semua meja, dan tempat tidur di dalam rumah.
Komariyah menyampaikan, ketinggian air bahkan sempat mencapai 50 centimeter.
"Alhamdulillah tidak ada yang rusak kena banjir, sudah dinaikin semua," ujar dia.
Menurut Komariyah, banjir yang menggenangi rumahnya itu datang dari kali yang berada di dalam sungai.
Kali itu meluber hingga merendam pemukiman warga hingga setinggi paha orang dewasa.
• UPDATE Banjir Indramayu Kamis 11 Februari, Jumlah Pengungsi Sudah Capai 78.912 Jiwa
Kejadian tersebut pun lalu olehnya diberitahukan kepada Iis Dahlia.
Iis Dahlia pun mengunggah postingan banjir yang menerpa kediaman orang tuanya tersebut ke akun instagram pribadinya.
"Ikut prihatin buat yg sedang dilanda bencana banjir..ini kondisi depan rumah ibuku siang tadi sekrg airnya sudah masuk rumah," ujar dia melalui postingannya.
Iis Dahlia juga meminta doa agar kondisi air secepatnya surut dan pemerintah bisa cepat tanggap menanggulangi banjir.
• Kecelakaan Maut Nyaris Terjadi di Lampung, Mobil Tahanan Ditabrak Truk Tronton saat Kecepatan Tinggi
• Kecelakaan di Karanganyar, Pemotor Tewas, Saat Dibuka Helmnya yang tewas Ternyata Anak Wakil Bupati

Sebelumnya disebutkan, rumah ibu Iis Dahlia, di daerah Bongas, Indramayu, juga turut terkena bencana banjir. Air luapan sungai masuk ke teras rumah pada Selasa (9/2/2021).
Info soal banjir ini disampaikan Iis Dahlia melalui akun Instagramnya @isdadahlia.
Iis menyatakan turut prihatin atas banjir yang melanda daerah kelahirannya dan warga yang sedang kena musibah banjir.
Menurut Iis, banjir sudah masuk ke rumah ibunya pada Selasa siang. Ia pun mendoakan ibunya dan warga yang terkena musibah diberi kesehatan.
"Ikut prihatin buat yg sedang dilanda bencana banjir..ini kondisi depan rumah ibuku siang tadi sekrg airnya sudah masuk rumah..entah karena memang curah hujan yg gk berhenti dari kemaren atau ada tanggul sungai yg jebol..bantu do’a yaa semoga kondisi airnya makin surut dan buat pemerintah setempat semoga cepat tanggap. Semoga mimi dan semua diberi kesehatan Aamin YRA. #indramayutoday," tulis Iis di akun IG.
Unggahan foto dan status Iis ini kontan mendapat respons dari rekan para artis.
Penyanyi dangdut Kristina mendoakan agar ibu Iis diberi kesehatan
"Bismillah sehat selalu buat mimi n seluruh kelg masyarakat indramayu dalam lindungan ALLAH SWT, amin," tulis akun kristinadangdut.
Tak ketinggalan penyanyi asal Sumedang, Rossa melalui akun itsrossa910, juga mendoakan agar keluarga ibu Iis mendapat perlindungan Allah SWT.
"Ya Allah, lindungilah keluarga kami semua. Semoga mami dan keluarga dilindungi Allah teh," tulisnya.
Penyanyi dan anggota DPR RI, Krisdayanti juga tak ketinggalan memberi semangat dan doa.
"semoga mami dan keluarga diberikan ketabahan dan ttp semangat untuk menjaga kesehatan serta dijauhkan dr bencana," tulis akun krisdayantilemos.
Hingga Rabu (10/2/2021), Para pengungsi korban banjir di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu mulai terjangkit penyakit.
Seperti gatal-gatal, diare, dan demam. Mereka yang terkena penyakit langsung dibawa ke Balai Desa untuk mendapat perawatan.
"Di tenda sini saja sudah ada dua orang," ujar salah seorang pengungsi Tati (36) kepada Tribuncirebon.com, Rabu (10/2/2021).
Banjir di wilayah Desa Ilir sendiri diketahui sudah terjadi sejak Minggu (7/2/2020) sampai sekarang.
Hanya saja, warga baru menempati tenda pengungsian sejak hari kemarin atau sudah selama 2 hari.
Sebelumnya mereka berusaha bertahan di rumah masing-masing. Namun, banjir tidak kunjung surut.
Pantauan Tribuncirebon.com, sebelah dari Jalur Pantura Indramayu yang menuju Jakarta dijadikan tempat pengungsian warga, di sana dibangun puluhan tenda.
Warga, disampaikan Tati, sangat membutuhkan bantuan terutama logistik dan obat-obatan.
"Di pengungsian gak enak, pengennya cepat surut," ujar dia.
Sementara itu, Camat Kandanghaur, Iim Nurohim mengatakan, dari 13 desa di Kecamatan Kandanghaur, sebanyak 12 desanya terdampak banjir.
Dengan total jumlah warga yang terdampak sebanyak 14.733 kepala keluarga (KK).
Kondisi terparah terjadi di Desa Karanganyar sebanyak 3.303 KK, dengan ketinggian air tertinggi mencapai 1,2 meter.
"Pengungsi yang sakit memang ada, tapi alhamdulillah jumlahnya tidak terlalu signifikan," ujar dia.
Tanggap Darurat Bencana
Adapun wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Indramayu kini bertambah menjadi 22 kecamatan setelah sebelumnya hanya 21 kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu memperkirakan jumlah pengungsi akibat bencana banjir mencapai sekitar 15 ribu jiwa.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, adapun jumlah pengungsi terbanyak disumbang oleh warga di Kecamatan Haurgeulis.
"Di sana ada sekitar 5 ribu pengungsi, total keseluruhan masih didata, tapi kalau kita mengacu pada data di Haurgeulis kemungkinan sekitar 15 ribu pengungsi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di wilayah Kecamatan Losarang, Selasa (9/2/2021).
• Indramayu dan Kota Cirebon Bebas dari Zona Merah Covid-19, Tinggal Kota Bogor yang Berisiko Tinggi
• Imbas Tol Cipali Ambles, Bus Sinar Jaya Indramayu Terjebak Macet 1,5 Jam, Jalan Arteri Juga Banjir
• Majalengka Dikepung Bencana Hidrometeorologi, Lima Kecamatan Alami Bencana Paling Parah
Caya menyampaikan, bencana banjir di Kabupaten Indramayu sedikitnya menerjang sebanyak 21 kecamatan dari total sebanyak 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu.
Meliputi Kecamatan Bongas, Terisi Jatibarang, Kertasemaya, Sukagumiwang, Widasari, Krangkeng, Lohbener, Indramayu, Pasekan, Sindang.
Kecamatan Cantigi, Losarang, Tukdana, Cikedung, Gabuswetan, Kandanghaur, Anjatan, Haurgeulis, Kroya, dan Kecamatan Lelea.
Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan BPBD Kabupaten Indramayu, Desa Karangtumaritis Kecamatan Haurgeulis di wilayah Barat Kabupaten Indramayu menjadi daerah yang paling parah terdampak.
Lanjut Caya, banyak rumah warga yang rata terendam banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Sejak Minggu (7/2/2021) malam, upaya penyelamatan dengan mengevakuasi warga ke tempat pengungsian terus dilakukan petugas.
Untuk sementara mereka mengungsi di fasilitas masjid dan sekolah yang berada di dataran lebih tinggi.
"Untuk banjir di wilayah Indramayu Barat itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Cipunegara," ujar dia.
Sekadar informasi, sampai saat ini bencana banjir masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu.
Banjir akibat luapan Sungai Cimanuk mengagetkan warga di Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.
Adapun banjir bandang tersebut datang saat warga tengah terlelap pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 00.00 WIB.
Salah seorang warga setempat, Ayadi (51) mengatakan, saat itu ia terbangun ketika pemuda setempat berteriak memberitahu banjir datang.
"Ramai waktu malam, pada teriak-teriak," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di lokasi banjir.
Ayadi menceritakan, saat itu, ia bersama anggota keluarga segera menyelamatkan barang berharga.
Hanya saja, televisi, mesin cuci, hingga dua sepeda motor miliknya rusak terendam banjir.
Barang-barang itu tidak keburu diselamatkan.
"Pada rusak, banjirnya cepat banget," ujarnya.
Seperti diketahui, banjir yang menerjang pemukiman warga di Desa Kertasemaya mencapai ketinggian 1-1,5 meter.
Beberapa rumah bahkan nyaris tenggelam seutuhnya dan hanya terlihat bagian atapnya saja.
"Untuk sementara kami dari pemerintah desa melakukan upaya dengan mengungsikan warga, membangun posko, dan menanggulangi tanggul dengan karung berisikan pasir," ujar Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa.
Banjir di Indramayu Terus Meluas
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Indramayu terus meluas.
Salah satunya di Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Senin (8/2/2021).
Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga di sana mencapai 1 sampai 1,5 meter.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, banjir bahkan nyaris menenggelamkan rumah-rumah warga khususnya yang berada di bantaran sungai.
Beberapa rumah warga, bahkan hanya terlihat atap gentengnya saja.

"Banjir sejak semalam mulai ke pemukiman," ujar Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa kepada Tribuncirebon.com di lokasi banjir.
Tidak hanya rumah warga, dirinya menyampaikan, Balai Desa setempat juga ikut terdampak.
Widi Santosa mengatakan, untuk sementara, pemerintah menutup akses Jalur Pantura Indramayu dari arah Cirebon ke Jakarta untuk mendirikan posko.
Luapan Sungai Cimanuk sendiri, sekarang ini, sudah nyaris mencapai Jalur Pantura.
"Untuk warga sementara mengungsi dahulu di SD karena bangunannya lebih tinggi," ujar dia.
Satu Rumah di Indramayu Hancur Dihantam Luapan Sungai Cimanuk
Satu rumah warga di Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu hancur hantam banjir, Senin (8/2/2021).
Pantauan Tribuncirebon.com, rumah tersebut kini nyaris tak berbentuk, sejumlah kerusakan terlihat di beberapa bagian rumah.
Banjir yang menerjang kawasan setempat diketahui karena meluapnya Sungai Cimanuk Indramayu.
"Rumah yang rusak milik Bapak Yana (40)," ujar dia Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa kepada Tribuncirebon.com di lokasi banjir.
Widi Santosa menceritakan, rumah tersebut rusak saat terjangan awal luapan Sungai Cimanuk pada malam dini hari tadi.
Di rumah itu, korban tinggal bersama istrinya.
Beruntung, saat kejadian nyawa keduanya terselamatkan.
Selain menghancurkan rumah, luapan Sungai Cimanuk itu juga menghanyutkan sejumlah perabotan.
Sebagiannya lagi berhasil diselamatkan korban dibantu dengan warga.
"Korban sekarang mengungsi di SD," ujar dia.
Viral di Media Sosial
Beredar sebuah video, yang memperlihatkan beberapa rumah hanyut terseret arus banjir bandang yang melanda Kabupaten Indramayu, Senin (8/2/2021).
Kejadian video rumah hanyut itu diketahui terjadi di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
"Betul, kejadian di blok 1-7," ujar salah seorang petugas URC BPBD Kabupaten Indramayu, Hari Nuryani kepada Tribuncirebon.com.
Selain itu kondisi banjir terparah terjadi di Desa Karangtumaritis, Kecamatan Haurgeulis. Di sana satu desa tenggelam.
Hari Nuryani menyampaikan, banjir tersebut merupakan kiriman dari kali Cipunagara Kabupaten Subang.
Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti berapa rumah warga yang hanyut. Saat ini petugas tengah kewalahan mengevakuasi banyaknya warga yang terdampak banjir.
"Kami juga minta bantuan BASARNAS buat evakuasi warga," ujar dia. (*)