Ngeri! Beredar Foto Jembatan Anjun Kadipaten Majalengka Rusak Diterjang Banjir, Penuh Gunung Sampah
sebelum peristiwa banjir terjadi, Jembatan Anjun tampak cantik dengan gapura ucapan 'Selamat Datang'.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Banjir yang merendam Desa Pangkalanpari, kata Reza, disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur Kabupaten Majalengka sejak hari Minggu kemarin. Kondisi ini diperparah oleh jebolnya tanggul Sungai Cimanuk.
"Tapi kita masih kroscek ke pihak terkait," ujarnya.
Kemarin, para pengungsi di posko pengungsian di Desa Pangkalanpari, juga sudah mulai mengeluh sakit. Keluhan itu kebanyakan datang dari warga berusia muda dan anak-anak. Kemarin siang belum ada tim medis yang datang ke posko tersebut.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Tris Suseno, saat dikonfirmasi di lokasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ketika para warga yang mengungsikan dengan membawa anaknya ke SDN II Pangkalanpari banyak yang mengeluh sakit. "Keluhan tadi banyak yang pusing, mual, termasuk ada juga ibu-ibu hamil," ujar Tris.
Ia mengatakan belum bisa menangani keluhan para warga tersebut. Pasalnya, hal itu Dinas Kesehatan yang memiliki kewenangan.
"Kita hanya menyiapkan dapur umum, dengan memberikan dua kuintal beras, 10 dua mie, pakaian anak-anak maupun makanan anak-anak," ujarnya.
Ada ribuan orang yang mengungsi di SD II Pangkalanpari. Mereka menggelar tikar di ruang-ruang kelas.
"Ada 4.000 jiwa yang terdampak karena seluruh desa terendam dari tadi malam berangsur-angsur kita evakuasi keluar dan hari ini kita buka posko pengungsian," ujar Reza.