Mensos Risma Blusukan Pukul 2 Dini Hari Temui Korban Banjir Indramayu, Pastikan Kebutuhan Terpenuhi

Pada kesempatan itu, Tri Rismaharini melihat langsung kondisi warga di Desa Karangtumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau tempat pengungsian warga yang terdampak bencana banjir di Desa Karangtumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Selasa (9/2/2021). 

Sebagiannya lagi berhasil diselamatkan korban dibantu dengan warga.

"Korban sekarang mengungsi di SD," ujar dia.

Viral di Media Sosial

Beredar sebuah video, yang memperlihatkan beberapa rumah hanyut terseret arus banjir bandang yang melanda Kabupaten Indramayu, Senin (8/2/2021).

Kejadian video rumah hanyut itu diketahui terjadi di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.

"Betul, kejadian di blok 1-7," ujar salah seorang petugas URC BPBD Kabupaten Indramayu, Hari Nuryani kepada Tribuncirebon.com.

Senin Pagi, Sejumlah Area di Indramayu Dilanda Banjir, Banyak Sungai Meluap, Termasuk Sungai Cimanuk

Hujan Seharian, Bendung Rentang Jatitujuh Majalengka Langsung Berstatus Siaga

Malam Ini Banjir Kembali Terjang Sejumlah Wilayah di Indramayu Ketinggian hingga 1 Meter

Selain itu kondisi banjir terparah terjadi di Desa Karangtumaritis, Kecamatan Haurgeulis. Di sana satu desa tenggelam.

Hari Nuryani menyampaikan, banjir tersebut merupakan kiriman dari kali Cipunagara Kabupaten Subang.

Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti berapa rumah warga yang hanyut. Saat ini petugas tengah kewalahan mengevakuasi banyaknya warga yang terdampak banjir.

"Kami juga minta bantuan BASARNAS buat evakuasi warga," ujar dia.

Lapas Sukamiskin Lockdown, Susul Tertularnya Dada Rosada Positif Covid-19 serta Puluhan Napi Lainnya

Netter Serbu Akun Ridho Rhoma, Tulis Sesalkan Juga Ada yang Tak Bangga Lagi, Polisi: Positif Narkoba

Usai Juventus Panjat Posisi, AC Milan Naik Lagi Pimpin Puncak Klasemen, Peran Ronaldo & Ibrahimovic

Senin Pagi Masih Banjir

Sejumlah wilayah khususnya yang berada di bantaran sungai di Kabupaten Indramayu mulai terendam banjir, Senin (8/2/2021) pagi.

Banjir tersebut diakibatkan oleh sejumlah sungai yang meluap.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, Banjir tersebut rata merendam pemukiman hingga 50-80 centimeter atau sepaha oramg dewasa.

Hujan Seharian, Bendung Rentang Jatitujuh Majalengka Langsung Berstatus Siaga

Berkat Tersangkut di Pohon Mangga, Nyawa Pria di Indramayu Selamat Setelah Terseret Banjir Bandang

Meliputi sejumlah wilayah di Kecamatan Haurgeulis, Kecamatan Kroya, Kecamatan Kertasemaya, Kecamatan Jatibarang.

"Di perbatasan Karangtumaritis-Wanakaya Kecamatan Haurgeulis masih terus naik, arusnya juga masih kencang," ujar saat seorang tim URC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Sumantri kepada Tribuncirebon.com.

Di Desa/Kecamatan Kertasemaya, luapan Sungai Cimanuk juga mulai membanjiri pemukiman warga sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Nyaris seluruh rumah warga, khususnya yang berada di bantaran sungai terendam.

Sedangkan di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang, warga sejak pagi dini hari tadi bahu membahu membenahi sejumlah titik tanggul yang bocor.

Banjir tersebut juga diperparah dengan kondisi hujan yang pada pagi ini mengguyur kawasan Kabupaten Indramayu.

"Info sementara akibat luapan Sungai Cimanuk, banjir juga terjadi di Kecamatan Bangodua, Kertasemaya, Jatibarang," ujar salah seorang Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu Sakam.

Penyebab Ayu Ting Ting Batal Nikah dengan Adit Bocor? Denny Darko: Ada Syarat Berat dan Bikin Ngeri

DIKABARKAN Dada Rosada Positif Covid-19 di Lapas Sukamiskin, 358 Napi dan Setnov Diswab Sebelumnya 

Tanggul Cimanuk Kritis

 Tanggul Sungai Cimanuk di Desa Gunungsari Blok Desa, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu mengalami kritis.

Sedikitnya ada sebanyak 3 titik tanggul yang kondisinya mengkhawatirkan.

Dalam hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu segera akan melakukan rapat koordinasi sebagai upaya penanggulangan.

"Hari Senin akan melakukan rapat koordinasi tepatnya di Kantor Kecamatan Sukagumiwang dengan menghadirkan BBWS, Dinas PUPR, kemudian Pertamina, kuwu dan pihak kecamatan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (2/2/2021).

Caya mengakui, kondisi Tanggul Sungai Cimanuk di desa setempat memang sudah cukup parah.

Sehingga, upaya penanggulangan harus cepat dilakukan. BPBD Kabupaten Indramayu pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan karung sebanyak 500 buah untuk tanggul dadakan sebagai upaya meminimalisir bencana.

Berdasarkan data yang dicatat BPBD Kabupaten Indramayu, sedikitnya ada sebanyak 18 titik tanggul Sungai Cimanuk yang kritis.

Titik itu tersebar di berbagai kecamatan, di antaranya Kecamatan Sukagumiwang, Tukdana, Jatibarang, Lohbener.

BPBD Kabupaten Indramayu juga mengimbau agar masyarakat yang berada di bantaran tanggul sungai kritis untuk tetap berhati-hati dan waspada.

"Kondisi memang sudah kritis, tidak hanya di Sukagumiwang, dari beberapa wilayah kecamatan lain juga ada titik tanggul yang kritis," ujarnya.

Banjir Rob di Pesisir Indramayu

Banjir rob kembali menerjang sejumlah wilayah di pesisir Kabupaten Indramayu, Minggu (7/2/2021).

Kondisi banjir paling parah terjadi di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, pada pagi ini ketinggian air mencapai 20 sentimeter sampai 1 meter.

Sisihkan dari Gajinya, Polisi di Majalengka Ini Bagikan Kuota Gratis ke Siswa, Keluarga Dukung Penuh

Kronologis dan Penyebab Kematian Weni Masih Misteri, Polisi Garut Periksa 6 Saksi dan Cari HP Korban

Keluarga Minta Masyarakat Setop Sebarkan Video Weni, Wanita yang Tewas Ditusuk Bambu di Garut

Banjir tersebut mulai datang pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi dan hingga pukul 09.00 WIB belum menunjukan tanda-tanda akan surut.

"Ketinggian air mulai 20 centimeter sampai 1 meter, masih terus naik, belum surut," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler.

Waminuddin menceritakan, banjir yang merendam ribuan rumah warga di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan khususnya sudah berlangsung setiap hari sejak akhir tahun kemarin.

Hanya saja, dalam beberapa pekan terakhir, kondisinya tidak separah sekarang, ketinggian air saat itu paling tinggi hanya 40 centimeter.

Banjir itu pun dapat segera surut dalam kurun waktu 3-4 jam.

Namun, pada hari ini, kondisi banjir justru semakin mengkhawatirkan, kondisi cuaca buruk membuat air laut dan sungai di desa setempat meluap tinggi hingga ke pemukiman warga.

"Ini saya lagi di pantai, sekarang gelombang ombaknya tinggi banget 2-3 meter," ucapnya.

Banjir rob yang menerjang pemukiman warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu (7/2/2021). Foto istimewa
Banjir rob yang menerjang pemukiman warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu (7/2/2021). Foto istimewa (Istimewa/Tagana Indramayu)

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi menambahkan, banjir yang menerjang kawasan pesisir diperparah dengan kondisi cuaca buruk.

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat yang dilakukan BMKG, disampaikan Dodi Dwi Endrayadi, Kabupaten Indramayu masuk dalam level waspada.

Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Indramayu pun sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanggulangan bencana.

"Kalau upaya dari BPBD yang utama kita kemanusiaan dengan mengkoordinasikan bersama instansi terkait penanggulangannya," ucap dia.

 
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved