Human Interest Story

Mengenang Bos Besar Aneka Sandang Putra Kuningan Pengusaha Tekstil, Ini Cerita Sepupu Haji Udin

sosok almarhum H Udin dan istrinya, Hajjah Eti memang merupakan pengusaha yang memiliki banyak kebaikan sosial di masyarakat.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Facebook/Dede Sembada
Bos Aneka Sandang Kuningan, Haji Udin, dan istrinya, Hajjah Eti. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kepergian Bos Aneka Sandang untuk selamanya menyisakan duka dan keprihatinan mendalam bagi warga dan saudara di lingkungan Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan.

Salah satunya HM Hadis yang juga anggota Fraksi Gerindra Bintang DPRD Kuningan.

Hadis mengungkapkan, sosok almarhum H Udin dan istrinya, Hajjah Eti memang merupakan pengusaha yang memiliki banyak kebaikan sosial di masyarakat.

"Terlepas saya sebagai sepupunya, namun mengamati perjalanan hidup mereka sangat peduli terhadap lingkungan masyarakat.

Baik dalam hajat Peringatan Hari Besar Nasional maupun Hari Besar Islam. Setiap kegiatan di lingkungan masyarakat, almarhum merupakan penyuplai anggaran," ungkap HM Hadis seraya menambahkan bahwa kakek H Udin merupakan saudara kandung dengan kakeknya.

"Iya, kakek saya dengan kakek Pak Haji Udin itu bersaudara. Kakek beliau merupakan kakak dari kakek saya," imbuh HM Hadis lagi.

Ramalan Zodiak Besok Rabu 10 Februari 2021: Kebahagiaan Virgo Rusak, Gemini Ada Masalah Keuangan

Beredar Foto Penemuan Mayat Perempuan Tak Berbusana di Kali Wanguk Indramayu, Polisi: Itu Hoaks

Imbas Tol Cipali Ambles, Bus Sinar Jaya Indramayu Terjebak Macet 1,5 Jam, Jalan Arteri Juga Banjir

Sekilas terkait kesuksesan pengusaha terkenal di Kuningan itu, kata Hadis, almarhum merupakan sosok pengusaha ulet dalam bidang niaga.

"Usaha beliau fokus di bidang tekstil. Usahanya berkembang itu diketahui saat tahun 1970 an," ujarnya.

Belakangan usaha moncer hingga sekarang itu memiliki cabang usaha lain dalam menekan angka pengangguran di Kuningan.

"Iya, usaha fokus memang di tekstil, namun beberapa tahun belakangan ini cabang usaha pendukung lainnya bertambah. Seperti memiliki toko kelontongan atau usaha lainnya," ujarnya.

Tentang kabar meninggal Haji Udin, menurut HM Hadis,  muncul setelah menyelenggarakan akad nikah, anak bungsunya dengan anak mantan Ketua DPD Golkar Kuningan, H Yudi Budiana.

"Beberapa hari dari hajat akad nikah, Ibu Hajah Eti meninggal saat sedang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Wijaya. Almarhumah itu terkena serangan jantung.

Kemudian, selang satu hari dari hari ketujuh harinya, Pak Haji Udin meninggal dunia diklaim Covid-19," katanya.

Pasutri Bos Besar Aneka Sandang diketahui memiliki keturunan sebanyak 6 anak. "Semua anaknya sudah pada nikah," ujarnya.

Selain memiliki besan H Yudi Budiana yang juga Anggota DPRD Kuningan, almarhum juga memiliki saudara kandung, yakni H Dede Sembada dan H Purnama dari Fraksi PDIP DPRD Kuningan.

"Iya, selain saya, saudara almarhum yang menjadi anggota dewan itu ada Pak Yudi, Pak Purnama dan Pak Haji Desem," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kematian pengusaha tersohor sekaligus Bos Aneka Sandang, di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, diduga akibat terpapar Covid-19 menjadi perbincangan warga di Kuningan.

Pasalnya, Bos Aneka Sandang dikenal orang merupakan sosok yang baik dan familiar di lingkungan setempat.

"Iya Kang, Pak Haji (Udin Solehudin) dan Bu Hajah (Eti) meninggal. Kalau Pak Haji memang terpapar positif Covid19, namun kalau Ibu Hajah tidak," kata Dede Sembada yang juga anggota DPRD Kuningan, Senin (8/2/2021).

Politisi PDIP akrab disapa Desem merupakan adik kandung bos Aneka Sandang.

Ia mengatakan, kematian Udin dan Eti menjadi pukulan bagi keluarga.

Sebab, kedua almarhum merupakan orang tua bagi saudara semua.

"Beliau merupakan orang tua kami. Kemudian, akibat paparan Covid-19 semua keluarga kini melakukan karantina mandiri," ujarnya.

Kecelakaan Maut, Bus Berisi Rombongan ASN Terjun ke Dalam Sungai, Dua Orang Tewas

DOA UNTUK WENI TANIA, Dunia Terlalu Kejam, Semoga Surga Untukmu, Kelak Bertemu Ayah yang Dirindukan

Pernah Dirampok

Beberapa waktu lalu, keluarga bos Aneka Sandang ini menjadi pemberitaan. Mereka menjadi korban perampokan komplotan penjahat.

Istri pemilik rumah pengusaha Aneka Sandang yang kebobolan maling di Desa Pangalan, Kecamatan Ciawigebang hingga sore tadi masih shok.

“Untuk kronologis pelaku saat di dalam ruangan, Teh haji belum bisa menceritakan kepada saya,” kata kerabat korban Dede Sembeda, Minggu (17/5/2020).

Menurutnya kejadian tersebut, memberikan nilai pembelajaran dalam kehidupan untuk berhati-hati.

BREAKING NEWS - Kawanan Rampok Satroni Rumah Pengusaha di Kuningan, Sekap Penghuni Jarah Harta  

Rumah Pengusaha Kaya di Kuningan Digasak Komplotan Perampok, Pelaku Diduga 20 Orang

“Sebab lokasi rumah Teh haji sangat rapat dan dilengkapi alat keamanan sebagi kunci besi,” katanya.

Kejadian perampokan tersebut memunculkan keanehan, karena sekelompok maling berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan dan harta isi rumah.

“Mereka tahu lokasi ruangan kamar Teh Haji, maling itu langsung ke kamar begitu,” ujarnya.

Padahal saat malam kejadian, imbuh Dede, petugas satpam dan sejumlah asisten rumah tangga dan pemilik rumah persis berada dalam rumah tersebut.

“Terlepas dari tindakan maling sampai ke lokasi rumah, ini kan masa PSBB (pembatasan sosial berskala besar, red). Kenapa bisa lolos dari daerah ke daerah lainnya,” ujarnya.

Niat Sholat Idulfitri Berjamaah atau Sendiri di Rumah, Begini Tata Cara dan Panduan Khutbahnya

Niat Bayar Zakat serta Besarannya Jika Bayar Pakai Beras, dan Orang yang Berhak Menerima Zakat

Meski demikian, Dede mengatakan, dirinya bersyukur atas keselamatan kakak kandungnya yang kini tengah shok.

“Ada sedikit jendol (bengkak), kata Teh haji mah akibat di hantam gagang samurai,” katanya.

Dede mengulas, pelaku yang masuk itu mencongkel pintu besi yang berada di belakangan rumah pemilik.

“Mungkin maling yang udah masuk lewat kolam renang di belakang rumah,” katanya.

Pelaku Diduga 20 Orang

Persitiwa perampokan yang terjadi di rumah pengusaha Aneka Sandang Kuningan milik Udin, mendapat tanggapan dari Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik.

”Kejadian perampokan di rumah salah satu orang terkaya di Kuningan ini itu benar” katanya.

Lukman mengatakan, sebagai tindaklanjut petugas kepolisian melalui Satreskrim Polres Kuningan pihaknya sudah mendatangi TKP.

 BREAKING NEWS - Kawanan Rampok Satroni Rumah Pengusaha di Kuningan, Sekap Penghuni Jarah Harta  

 Niat Sholat Idulfitri Berjamaah atau Sendiri di Rumah, Begini Tata Cara dan Panduan Khutbahnya

”Anggota kami tadi melakukan pengembangan dan pendalaman di TKP,” kata Lukman.

Mengenai jumlah pelaku kata Lukman, pihaknya telah mendapatkan keterangan saksi terkait jumlah pelaku ada sekitar 20 orang.

“Untuk kerugian materil masih melakukan pendataan, baik jumlah secara rupiah dan berupa barang,” ujarnya.

Korban mengalami kerugian karena kehilangan harta benda yang berhasil digasak komplotan maling.

”Data kerugian sejumlah barang perhiasan, logam mulia termasuk uang yang masih kami kalkulasi,” ujarnya.

 Niat Bayar Zakat serta Besarannya Jika Bayar Pakai Beras, dan Orang yang Berhak Menerima Zakat

 Inilah Deretan Nama Unik Pemain Sepak Bola yang Pernah & Masih Membela Persib Bandung

Sebelumy rumah pengusaha Aneka Sandang ini pernah kemalingan pada tahun 2011 lalu.

Waktu itu dua pelaku berhasil diringkus jajaran Polres Kuningan di Tasikmalaya.

Mereka mengaku berhasil menggasak uang korban sebesar Rp 700 juta dan perhiasan emas 400 gram.

Rumah Pengusaha Kaya Kuningan Dirampok

Rumah pengusaha Aneka Sandang  miliki H Udin  di Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang didatangi kawanan perampok bersenjata, Minggu (17/5/2020) dini hari.

Sejumlah harta berharga dijarah para perampok itu.

“Kejadiannya semalam kang,” kata Tata sekaligus warga desa setempat, Minggu (16/5/2020).

Mengenai waktu kejadian perampokan di Dusun Pahing RT 02/RW 05 itu terjadi dini hari jam 02.00 WIB.

“Katanya sih perampok diperkirakan berjumlah 20 orang,” ujar Tata.

Tata mengulas, komplotan maling ditaksir masuk dari benteng belakang.

”Mereka (perampok, red) bersenjata dan mengambil sejumlah perhiasan emas, uang tunai, handphone dan jam tangan,” katanya.

Data terhimpun, komplotan melakukan penyekapan terhadap enam orang penghuni rumah. “Korban yang disekap memang tidak ada yang terluka,” ujarnya.

Sementara Camat Ciawigebang Ruslani membenarkan ada kejadian perampkan tersebut. “Namun untuk kerugian tidak tahu,” ujarnya.

Di kawasan rumah korban, kontan terjadi kerumunan warga yang ingin tahu atas kejadiannya seperti apa.

“Ya pengen tahu saja. Sebab tadi pas lewat kelihatan ramai sekali sama kepo nih,” kata warga di sekitar lokasi lokasi kejadian.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved