Direktur Lingkar Madani Indonesia Tanggapi Begini soal Isu Gerakan Kudeta AHY dari Partai Demokrat

Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti turut menanggapi soal adanya isu gerakan kudeta AHY alias Agus Harimurti Yudhoyono

Editor: dedy herdiana
KOMPAS.COM
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti turut menanggapi soal adanya isu gerakan kudeta AHY alias Agus Harimurti Yudhoyono dari kepemimpinan Partai Demokrat.

Menurut Ray, adanya keinginan mengkudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukan sekadar wacana atau isu yang dengan sengaja dihembuskan pihak tertentu.

Bahkan Ray menilai, rencana mengambilalihan paksa Partai Demokrat merupakan murni rencana Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Surat AHY Tak Dibalas Jokowi, Partai Demokrat: Ada Urusan Kekuasaan yang Jadi Anak Buah Presiden

Pengamat Ini Blak-blakan, Isu Kudeta AHY Muncul, Salah Satunya AHY Jauh Dibawah SBY Popularitasnya

Pengamat Ungkap Isu Kudeta AHY Muncul Ada Kaitan dengan Kemenangan Aklamasi AHY di Kongres Demokrat

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Para Syndicate bertajuk 'Isu Reshuffle, Pilkada, Kudeta Demokrat: Bola Panas Istana?',  seperti yang dilansir Tribunnews.com, Jumat (5/2/2021).

"Menurut saya sejauh yang saya baca masih murni tindakan dari Pak Moeldoko karena asumsi yang kita bangun di awal itu tadi yaitu keperluan untuk terlibat dalam Pilpres 2024 yang akan datang," kata Ray Rangkuti.

Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti.
Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Ray Ranguti melihat, tindakan Moeldoko itu sekaligus menandai dimulainya persaingan politik di antara Parpol menuju Pemilu 2024.

Menurutnya, saat ini hampir semua parpol memang sudah mulai melakukan kegiatan guna memenangkan Pemilu 2024, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.

"Hanya parpol yang paling siap yang akan leading di 2024. Bukan hanya Moeldoko yang melakukan persiapan. Tapi juga ada Erick Thohir," ujarnya.

"Tahun 2021 dimulainya tahun politik, tensi akan meningkat sesuai perkembangan waktu," imbuhnya.

Kata Demokrat, Seharusnya Jokowi Jawab Surat AHY, Jika Surat Itu Tak Ada Hubungan dengan Presiden

Moeldoko Ngaku Cuma Ngopi-ngopi, Heran Dituduh Terlibat Isu Kudeta AHY: Kok Bisa Ramai Begini ya?

Jokowi Tak Balas Surat AHY

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak membalas surat Ketua Umum Partai Demokrat. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Hak presiden untuk menjawab atau tidak. (tapi) Partai Demokrat sangat menyayangkan," ujar Syarief Hasan saat dihubungi, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Sementara itu, politikus Demokrat, Rachland Nashidik, menyebut persoalan rencana pengambilalihan paksa atau kudeta AHY turut menjadi persoalan pemerintah karena adanya peran Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan.

"Pak Pratik, Pak Moeldoko itu orang istana, anak buah Presiden Jokowi, bukan internal Partai Demokrat," tulis Rachland dalam akun Twitternya.

"Begini saja. Kami urus masalah internal kami dengan kader-kader itu. Pak Jokowi urus masalah "internal" Istana dengan Pak Moeldoko. Perlu dicegah impresi publik bahwa perilaku politik buruk yang berhasil kami bongkar itu adalah hal yang diijinkan Presiden," tulis Rachland.

AHY Kirim Surat ke Presiden Jokowi, Moeldoko Sebut AHY Jangan Baperan: Jangan Dikit-dikit Istana

Istana Negara Cueki Surat AHY ke Jokowi Soal Kudeta di Demokrat, Pratikno: Presiden Tak Akan Jawab

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved