DPD Demokrat Jabar Pastikan Tak Ada Sogok Menyogok Kader Soal Kudeta AHY, Masih Setia Semua
Demokrat Jabar Pastikan Tak Ada Sogok Terkait Kudeta Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono
Asep mengatakan informasi yang menyatakan bahwa kader Partai Demokrat gampang dipengaruhi soliditasnya tersebut adalah kabar bohong, tapi herannya malah dipercayai oleh pihak yang mencoba memengaruhi kadernya tersebut.
"Kan dia pikir gampang urusannya, sementara situasi sekarang kan sangat solid-solidnya ke Ketum (AHY) ini. Jadi ketika ada info ini gampang dan mudah dipengaruhi, itu bohong. Jadi kalau betul ya ada pihak istana yang main di situ ya mereka kena prank," katanya.
Asep menuturkan tingkat soliditas pengurus dan kader Partai Demokrat, dipastikan sangat solid. Kondisi pengurus dan kader di bawah pimpinan Ketum Partai Demokrat AHY ini sedang dalam kondisi terbaik.
Bukan karena semata-mata oleh semangat kemudaan yang dipancarkan oleh AHY dan jajaran DPP PD saat ini.
Namun karena isu dan gagasan yang digaungkan dan diinstruksikan agar Demokrat berkoalisi dengan rakyat ini benar-benar memberikan spirit yang sangat mengikat dan menguatkan daya juang pengurus dan kader sampai lapisan terbawah.
Jadi, tutur Asep, ketika ada oknum-oknum dari internal atau eksternal Partai Demokrat yang mencoba untuk mengacaukan soliditas Partai Demokrat, dirinya memastikan bahwa mereka sangat salah.
• Ciri-ciri Orang yang Dijaga oleh Allah dalam Pengajian Gus Baha, Apa Saja? Simak Penuturannya
• Ciri-ciri Covid Tongue Gejala Baru Covid-19 yang Perlu Diwaspadai, Pengaruhi Sensasi Rasa Pada Lidah
"Apalagi, ketika DPP Partai Demokrat pun mensinyalir ada pihak-pihak dari istana yang juga turut dalam upaya ini. Saya sarankan, jangankan untuk melakukan perbuatan tercela itu, berpikir pun sebaiknya jangan.
Karena seluruh jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat saat ini sedang asyik bermesraan dengan rakyat. Jadi, sebaiknya memang jangan diganggu. Selain sangat tidak etis perbuatan itu pun sangat tidak Pancasilais," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan partai yang ia pimpin dalam bahaya.
Ada sejumlah orang yang berusaha mengambil alih kepemimpinannya. Bahkan, karena pentingnya isu tersebut, AHY sampai menggelar rapat pimpinan khusus.
Rapat ini digelar untuk membahas terkait adanya upaya gerakan kudeta Partai Demokrat yang dilakukan oleh beberapa menteri di sekitar lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut AHY, ada gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai secara paksa. AHY menyebut, hal itu didapatkannya setelah ada laporan dari pimpinan dan kader Demokrat, baik tingkat pusat maupun cabang.
"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).
AHY menyatakan, menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang didapatkan, gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo.
AHY menyebut, gerakan tersebut terdiri dari kader secara fungsional, mantan kader dan non-kader.
Gabungan dari pelaku gerakan itu ada lima orang, terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.
• James Kojongian Disidang dan Memohon-mohon Agar Tak Dicopot dari DPRD Sulut Usai Ketahuan Selingkuh
• Ada 2 Mobil Mahal di Rumah Mewah Angel Sepang Disebut Hasil Selingkuh 3 Tahun dengan James Kojongian