Kisah Makam Keramat di Gunung Batu Lembang, Diceritakan Juru Kunci yang Sudah Enam Generasi

Keberadaan makam di atas Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat dipercaya masyarakat sebagai makam para sesepuh yang dulu menjaga Lembang

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Makam keramat di atas Gunung Batu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dipercaya masyarakat sebagai makam para sesepuh yang dulu sebagai penjaga wilayah Lembang. Foto diambil Sabtu (30/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Keberadaan makam di atas Gunung Batu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dipercaya masyarakat sebagai makam para sesepuh yang dulu menjaga wilayah Lembang

Karenanya masyarakat menganggap makam tersebut sebagai makam keramat.

Makam tersebut berada di sebuah ruangan dengan konstruksi, setengah bangunannya terbuat dari batu bata dan setengah bangunannya hanya dipagari ram kawat. 

Baca juga: Jenazah Kapten Afwan Dibawa ke Bogor, Tangis Keluarga Pun Pecah, Semasa Hidup Sering Jadi Imam

Baca juga: Suami Tinggal dengan Istri Pertama, Istri Kedua Berbuat Vulgar Nodai Anak Sendiri dan Merekamnya

Atapnya ditutupi asbes, sementara di dalam ruangannya terdapat dua makam yang ditembok menggunakan keramik warna biru.

Kedua makam tersebut ditulisi Kramat Embah Mangkunagara Gunung Batu dan makam Kramat Embah Jambrong Gunung Batu.

Pada kedua makam tersebut juga terdapat kendi yang terbut dari tanah liat. 

Kedua makam tersebut kini dijaga oleh seorang warga setempat bernama Ujang (52).

Ujang merupakan juru kunci makam kramat Gunung Batu Lembang generasi keenam. 

Ujang menceritakan dulu kondisi di Gunung Batu masih hutan belantara dan masih jarang dijamah oleh warga. 

Kebaradaan makam Embah Mangkunagara dan Embah Jambrong diceritakan sosok yang diagungkan.

Di sinilah tempat berkumpulnya orang-orang yang penting seperti orang yang memiliki jabatan, para wali, para priayi dan para pembesar. 

"Dulu tempat berkumpulan para pangagung Nagara disebut para dalem, kalau sekarang seperti Gubernur Bupati, dan camat, " ujar Ujang kepada Tribun Jabar, Sabtu (30/1/2021). 

Ujang mengungkapkan sosok Embah Mangkunagara merupakan pemilik kekuasaan, sementara Embah Jambrong merupakan wakilnya. 

Di lokasi juga terdapat batu besar yang oleh Ujang dibuat pembatas, sebab dari cerita turun temurun, di atas Puncak Gunung Batu merupakan tempat ibadah dan sebagai tempat zikir. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved