Banjir di Ligung

Wilayah Utara Majalengka Banjir, 800 Karyawan PT Shoetown Ligung Majalengka Telat Hadir

Dampak dari banjirnya sejumlah ruas jalan di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka dirasakan juga oleh PT Shoetown Ligung Indonesia (PT SLI) Majaleng

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Jalan Penghubung Desa di Kecamatan Ligung banjir akibat hujan deras mengguyur Kabupaten Majalengka pada Minggu (17/1/2021) malam. 

Puluhan Rumah Terendam

Meluapnya sungai Cikamangi dan Cimanuk yang melintas di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka membuat puluhan rumah di wilayah tersebut terendam banjir, Senin (18/1/2021).

Meluapnya sungai tersebut diakibatkan hujan yang terus terjadi selama semalaman penuh pada Minggu (17/1/2021).

Pantauan Tribun, banjir paling parah terjadi di Blok Cikamangi, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka yang mana merendam sedikitnya 11 rumah.

Baca juga: Pria di Cianjur Ini Tangannya Putus, Disabet Pakai Golok, Awalnya Dikejar Pakai Motor

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ciplukan Termasuk Tanaman Liar, Manfaatnya Luar Biasa Banyak untuk Obat Herbal

Baca juga: Harga HP Oppo Terbaru Termurah, Oppo A11K hingga Oppo A92, Harganya Rp 1 Jutaan hingga Rp 3 Jutaan

Ketinggian air bervariasi, dari pergelangan kaki hingga selutut orang dewasa.

Salah satu warga, Uum (50) mengatakan masuknya air dari hasil luapan sungai Cikamangi terjadi pada pukul 01.00 WIB dini hari.

Air langsung tiba-tiba datang dengan arus yang lumayan deras.

"Sampai masuk rumah, ada yang semua bagian rumah terendam, ada yang halamannya saja, tapi lebih banyak yang masuk rumah," ujar Uum kepada Tribuncirebon.com, Senin (18/1/2021).

Menurutnya, peristiwa banjir kerap terjadi di sekitar rumahnya.

Namun, banjir hari ini merupakan yang terparah terjadi.

"Ya sudah sering, tapi ini besar banget," ucapnya.

Peristiwa tersebut, membuat Uum beserta anggota keluarganya berjibaku untuk membersihkan material banjir.

Sembari berharap, ada bantuan dari pemerintah terkait peristiwa tersebut.

Kepala Desa Leuweunghapit, Didi Suryadi membenarkan banjir yang terjadi di desanya merupakan banjir yang terparah.

Disampaikannya, akibat banjir tersebut ada 46 rumah terendam yang tersebar di beberapa blok.

"Di Blok Cikamangi sendiri air menggenangi 11 rumah hingga masuk masuk ke dalam rumah. Sedangkan, di Blok lainnya ada 35 rumah yang terendam banjir dari luapan air sungai di wilayah tersebut," jelas Didi. 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved