9 Kelas di SMPN 1 Kadipaten Majalengka Rusak Termakan Usia, Padahal Mau Dipakai Belajar
Kepala SMPN 1 Kadipaten, Sumarno mengatakan selama ini pihaknya terpaksa memanfaatkan empat ruangan untuk digunakan sebagai ruang belajar.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sedikitnya 9 ruang kelas di SMPN 1 Kadipaten, Kabupaten Majalengka rusak.
Kerusakan terjadi akibat bangunan tersebut sudah termakan oleh usia.
Sehingga, tidak bisa digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar yang tak lama lagi akan dilaksanakan.
Kepala SMPN 1 Kadipaten, Sumarno mengatakan selama ini pihaknya terpaksa memanfaatkan empat ruangan untuk digunakan sebagai ruang belajar.
Namun menurutnya, hal itu tidak bisa memenuhi kebutuhan ruang belajar seperti sedia kala.

"Dari sekian ruang belajar, memang ada sekitar 9 kelas yang kelihatannya rusak parah. Kami sangat kesulitan untuk mengatur ruang belajar yang sangat terbatas ini," ujar Sumarno, Senin (11/1/2021).
Pantauan Tribun, kondisi gedung sekolah memang dalam keadaan rusak parah.
Sangat rentan terjadi musibah jika memaksakan ruangan kelas tersebut dijadikan ruang belajar.
Atap penyangga gedung juga sudah rapuh.
"Sudah tiga tahun lalu gedung sudah rusak dan dibiarkan tidak digunakan lagi untuk belajar bahkan tak kunjung diperbaiki," ucapnya.
Untuk mengantisipasi adanya kecelakaan yang menimpa para warga sekolah, sambung Sumarno, pihaknya sudah membuat sejumlah tali di pintu masuk ruangan kelas yang rusak.
Ia pun berharap, ada kepedulian dari dinas terkait untuk segera memperbaiki 9 ruangan tersebut.
Baca juga: Betrand Peto Hampiri Sarwendah yang Sedang Memasak di Dapur, Istri Ruben Onsu Malah Bikin Onyo Bete
Baca juga: Sarwendah Kini Dalam Masalah Besar, Mengaku Kalau Ada Orang yang Menguntitnya, Ngadu ke Ruben Onsu
"Meski saat ini belum ada informasi terkait KBM yang bakal digelar secara tatap muka, kami kesulitan untuk menyiapkan ruangan belajar tatap muka. Kalau diperbaiki juga membutuhkan waktu. Selama ini, ruang kesenian dan perpustakaan menjadi opsi digelarnya kegiatan belajar mengajar," jelas dia.
Sementara, menghadapi KBM tatap muka kembali digelar, pihak sekolah sudah mempersiapkan tempat untuk cuci tangan para murid di halaman depan sekolah.
Menggunakan masker dan penerapan protokol kesehatan juga selalu disampaikan kepada para murid yang hendak belajar nantinya.