Bansos Tunai 2021

Mensos Risma Larang Bansos Tunai untuk Beli Rokok dan Miras, Jokowi: Tidak Ada Potong-Potongan

bank-bank penyalur serta PT Pos Indonesia akan mengantarkan langsung kepada para penerima tersebut.

Editor: Machmud Mubarok
Capture Kompas TV
Menteris Sosial Tri Rismaharini 

Jokowi menekankan bahwa bantuan dari pemerintah sebaiknya digunakan untuk membeli bahan pangan atau kebutuhan pokok bagi keluarga.  Dengan demikian, bantuan tunai bisa memperkuat daya beli masyarakat.

"Sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional jadi meningkat dan lebih baik," tutur Jokowi.

"Tadi sudah disampaikan juga oleh Bu Mensos tapi saya ulang agar kita jelas semuanya," tambahnya. 

Menurut Jokowi, bantuan tunai 2021 terdiri dari tiga jenis, yakni program keluarga harapan (PKH), program sembako dan bantuan sosial tunai (BST).

Pemerintah telah menyiapkan anggaran dari APBN sebesar Rp 110 triliun untuk program ini. Bantuan yang diluncurkan akan disalurkan kepada seluruh penerima yang tersebar di 34 provinsi. 

Jokowi menjelaskan, bantuan tunai 2021 disalurkan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan. Untuk PKH akan disalurkan lewat bank milik negara/Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) dalam empat tahap.

Kemudian program sembako akan disalurkan pada Januari hingga Desember 2020.

"Nilainya Rp 200.000 per keluarga per bulan," ujar Jokowi.

"Terakhir, program BST akan diberikan sejak Januari hingga April atau selama empat bulan. Besaran BST yakni Rp300.000 per bulan. Jadi sudah jelas semuanya," tutur dia. 

Joko Widodo berharap, berbagai bantuan sosial ( bansos) yang diberikan ke masyarakat dapat meringankan beban ekonomi keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Ia juga berharap, bansos mampu menggerakkan ekonomi nasional.

"Mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat, sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik," kata Jokowi.

Jokowi pun meminta para menteri dan gubernur mengawal proses penyaluran bansos. Ia ingin bansos disalurkan secara cepat dan tepat sasaran.

Jokowi juga mewanti-wanti agar penyaluran bansos diawasi secara ketat sehingga tidak terjadi pemotongan dalam bentuk apa pun.

"Supaya diingatkan ini kepada penerima dan tetangga-tetangga yang tidak datang hari ini diberi tahu, tidak ada potongan-potongan," ujar Jokowi.

"Karena ini dikirimkan langsung kepada penerima, baik nanti lewat bank-bank milik pemerintah maupun lewat kantor pos," ucap dia. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved