Soal Tawaran Kursi Menteri Sosial yang Kosong, Ini Jawaban Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Pengalaman dan prestasi Risma dianggap mampu menjadi bekal merapat ke Kabinet Indonesia Maju.

Editor: Machmud Mubarok
Surya/Ahmad Zaimul
Kondisi Terkini Wali Kota Risma Pasca Dilarikan ke Rumah Sakit, Sampai Ditangani 15 Dokter 

TRIBUNCIREBON.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya menanggapi terkait isu tawaran kursi Menteri Sosial (Mensos) RI pada dirinya. Wali Kota Surabaya dua periode itu memilih jawaban diplomatis perihal ramainya kabar tersebut.

"Nanti kita lihat lah, saya ngikuti Bu Mega aja," kata Risma saat ditemui, seperti dilansir dari Surya.co.id, Senin (14/12/2020).

Seperti ramai diperbincangkan, Risma yang sebentar lagi purna tugas sebagai Wali Kota disebutkan dekat dengan tawaran menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Rumah Rina Warga Indramayu Terbakar, Penyebabnya TV di Kamarnya Tiba-tiba Meledak

Baca juga: Wali Kelas di Cianjur yang Cabuli 9 Muridnya Selalu Selfie Dengan Korban Setelah Lakukan Aksi Bejat

Baca juga: Resep Masakan Opor Ayam Kuah Kuning, Nikmat untuk Hidangan Spesial Keluarga di Rumah

Pengalaman dan prestasi Risma dianggap mampu menjadi bekal merapat ke Kabinet Indonesia Maju.

Namun, Risma mengaku sejauh ini belum ada komunikasi terkait itu. Selain itu juga belum ada tawaran apapun terkait jabatan menteri. Apalagi, menurutnya saat ini Pilkada juga belum selesai.

Apakah tawaran kursi menteri lain, jawaban Risma tetap diplomatis. Dia tak menjawab gamblang terkait kursi menteri kepadanya.

"Enggaklah saya gak pernah ngomong, ya nanti dilihat ya. Yang jelas belum, iki sopo seng ngomong," seloroh Risma.

Menurut Risma, meskipun nanti ada tawaran untuk itu, dia akan istikharah terlebih dahulu. Dia mengaku akan menilai diri dulu, sanggup atau tidak.

Meski dianggap rekam jejaknya sudah mapan, Risma mengaku perlu menimbang diri.

"Gak boleh sombong, takabur, yang bisa ngukur aku ya aku bukan orang lain," tandas Risma.

Terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, usulan nama pengganti Juliari Batubara di kursi Menteri Sosial sepenuhnya merupakan kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, seluruh kader partai memercayakan keputusan tersebut ke tangan Mega.

"Keluarga besar PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum kami atas keputusan siapa yang akan diusulkan kepada presiden untuk menjadi Mensos," ujar Basarah saat dihubungi, Senin (14/12/2020).

Selanjutnya, Basarah mengatakan, pengangkatan seorang menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, dia mengaku belum mendengar informasi bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang akan menggantikan Juliari di kursi Mensos.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved