Pilkada Indramatu 2020

Ibu RW di Indramayu Disikat Warga, Bagikan Amplop Isi Uang, Ngaku Uang dari Paslon untuk Beli Es

Wanita yang merupakan Ketua RW ditangkap karena lakukan money politik atau serangan fajar di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Warga saat membuat laporan soal temuan money politik atau serangan fajar di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu ke Kantor Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Indramayu, Selasa (8/12/2020) malam. 

Pada malam menjelang pencoblosan, bahkan diakui Tarjono, Bawaslu Kabupaten Indramayu menerima dua laporan sekaligus soal money politik.

"Tadi sekitar 22.00 WIB dan 23.00 WIB, pelaporan di Kecamatan Lohbener dan Kecamatan Karangampel," ujar dia.

Money Politic

Praktik money politik dalam Pilkada Indramayu 2020 masih menjadi kerawanan, khususnya di masa tenang sekarang.

Terakhir Bawaslu Kabupaten Indramayu mendapati seseorang melakukan pembelian sembako dalam jumlah besar.

Kejadian itu terjadi di Pasar Bangkir Kecamatan Lohbener Indramayu pada Senin (7/12/2020) siang.

Baca juga: Putranya Tewas Ditembak Polisi saat Kawal Habib Rizieq Shihab, Ayah Korban Terlihat Tenang

Baca juga: Satu Hari Jelang Pencoblosan, Calon Wabup Bandung Atep Merasa Deg-degan Mirip Saat Final LSI 2014

Baca juga: BLT Karyawan Gelombang 2 Enggak Jadi Cair ke 148 Ribu Rekening, Kemnaker Menduga Ada Manipulasi

Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Nurhadi mengatakan, setelah dimintai keterangan, seseorang tersebut mengaku sembako yang dibelinya untuk diberikan kepada para saksi.

"Untuk bekal saksi keterangannya. Tapi, tetap kita pantau," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (8/12/2020).

Nurhadi mengatakan, bilamana sembako yang dibeli itu justru dibagi-bagikan kepada masyarakat, Bawaslu Kabupaten Indramayu akan langsung melakukan tindakan tegas.

"Yang jelas selama masa tenang, selain menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK), kita terus lakukan patroli politik untuk mencegah money politik," ujarnya.

Kordiv Pengawasan Humas dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu Kabupaten Indramayu, Supriadi menambahkan, sekitar 3,9 ribu jajaran Bawaslu dikerahkan 24 jam melakukan patroli politik.

Mereka bersiaga di wilayahnya masing-masing mengantisipasi terjadinya money politik, khususnya serangan fajar yang marak terjadi.

Patroli tersebut dilakukan sejak dimulainya masa tenang pada 6 Desember lalu hingga pada hari pencoblosan di 9 Desember 2020 nanti, termasuk patroli di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Indeks kerawan kita memang masuk kategori rawan money pllitik, makanya patroli ini penting kita lakukan guna upaya mencegah," ujar dia.

Pada Pemilu 2019 lalu, disebutkan Supriadi, Bawaslu bahkan menemukan ada dua kegiatan di masa tenang berupa pembagian kaos dan sembako.

Bawaslu berharap, kejadian serupa tidak terulang di Pilkada Indramayu 2020.

"Kalau ada praktik seperti itu tentu akan kita tindak sesuai prosedur," ucapnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved