Penembakan 6 Laskar FPI

Polisi Ternyata Punya Rekaman CCTV Penembakan 6 Anggota Laskar FPI di Tol Japek, Segera Dirilis

sebelumnya polisi telah mengumpulkan beberapa barang bukti rekaman kamera CCTV terkait terjadinya penembakan terhadap laskar khusus FPI itu.

Editor: Machmud Mubarok
(DOK. HUMAS POLRES JAKARTA BARAT)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberi keterangan terkait kasus narkoba kepada pers di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNCIREBON.COM - Polisi berencana menunjukkan rekaman kamera CCTV terkait kasus penembakan enam orang simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Kilometer 50, Senin (7/12/2020).

"Nanti akan kami kasih lihat bukti dari rekaman (kamera) CCTV-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).

Yusri menegaskan, sebelumnya polisi telah mengumpulkan beberapa barang bukti rekaman kamera CCTV terkait terjadinya penembakan terhadap laskar khusus FPI itu.

Baca juga: Mensos Juliari Terancam Hukuman Mati Karena Kasus Bansos, Begini Tahapan Eksekusi Mati di Indonesia

Baca juga: Sepasukan TNI AD Dilengkapi Panser Jaga Ketat RS Polri, 6 Jenazah Laskar FPI Masih di Kamar Mayat

Baca juga: Siap-siap, di Daerah Ini Pemadaman Listrik Sampai 6 Jam, Ada Pemeliharaan Jaringan, Cek Lokasi

Faktanya, ujar Yusri, polisi diserang oleh sejumlah simpatisan Rizieq yang menggunakan senjata tajam dan pistol.

"Dari voice note yang beredar itu kan mereka tahu ada polisi yang mengikuti mereka dan direncanakan untuk segera memepet kalau perlu tabrak," ucap Yusri.

Penembakan enam laskar FPI hingga tewas bermula dari adanya informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.

Sedianya, Rizieq dijadwalkan diperiksa sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pemeriksaan itu seharusnya berlangsung di Mapolda Metro Jaya pada Senin kemarin. Namun, polisi yang sedang menyelidiki soal kabar pengerahan massa itu malah diserang oleh simpatisan Rizieq.

Polisi menyebutkan bahwa mobil simpatisan Rizieq lebih dahulu memepet dan menyerang dengan senjata tajam dan pistol.

Akibat kejadian itu, enam dari 10 orang tewas ditembak polisi. Empat orang lainnya melarikan diri. Polisi pun mendapatkan barang bukti berupa pedang, celurit, dan senjata api beserta sejumlah pelurunya.

Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut, mulai dari pemilik senjata hingga memburu empat orang lainnya yang melarikan diri.

Sepuluh orang pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Habib Rizieq Shihab (MRS) melakukan penyerangan pada polisi.

Sepuluh orang yang menyerang polisi tersebut diidentifikasi sebagai laskar khusus.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal tersebut dijelaskan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol 

"Dari lidik awal kelompok yang menyerang anggota polisi ini diidentifikasi sebagai laskar khusus," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Fadil menjelaskan sepuluh pengikut MRS ini melakukan penyerangan kepada polisi dengan senjata api dan senjata tajam.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," jelasnya.

Fadil mengatakan penyerangan kepada kepada anggota kepolisian itu terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dini hari.

Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12), pukul 10.00 WIB.

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," imbuhnya.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan empat diantara penyerang polisi itu diketahui melarikan diri.

Sementara enam orang lainnya tewas ditembak setelah diberikan tindakan tegas dan terukur oleh polisi.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia 6 orang. Empat orang lainnya melarikan diri," pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Serang Polisi Pakai Senjata, 6 Pengikut Habib Rizieq Shihab Tewas Ditembak

Baca juga: Jelang Pemeriksaan Habib Rizieq Shihab, Begini Situasi Akses Jalan Masuk Markas FPI Petamburan

Pernyataan Pers FPI

Terpisah, Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (FPI) mengeluarkan pernyataan pers terkait dengan peristiwa di jalan tol dan posisi Habib Rizieq Shihab saat ini.

Dalam surat yang ditandangani Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam
KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.I, dan Sekretaris Umum H. Munarman, SH, membenarkan adanya peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habi Rizieq Shihab.

Peristiwa tersebut terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Disebutkan, bahwa semalam Habib Rizieq Shihab dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh internal khusus keluarga, sambil memulihkan kondisi.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman
OTK (orang tidak dikenal). Yang menurut dugaan kuat FPI, merupakan bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar
pengawal keluarga.

Baca juga: Siap-siap Disuntik Vaksin Sinovac, Anti Covid-19 Itu Tiba di Bio Farma Bandung Senin Dini Hari

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Sampai Sepekan Mendatang, Masyarakat Diminta Waspada

Baca juga: Rizky Febian, Anak Sule Didapuk Jadi Artis Asia Terbaik dari Indonesia di MAMA 2020, Ini Profilnya

Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih
hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.

"Kami mohon doa agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.
Dan mohon doa juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau
beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan," kata Shabri.

"Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6
orang laskar yang hilang diculik," tambah Shabri.

Rencananya Diperiksa Hari Ini

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dan sang menantu, Irfan Alaydrus kembali dipanggil untuk memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) mendatang.

Pemanggilan keduanya diketahui terkait dugaan kasus pelanggaran protokol kesehatan saat acara akad nikah putri Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Sabtu, 14 November 2020 lalu.

"Saksi sudah kita panggil, termasuk ada beberapa pemanggilan kedua, yang memang kita rencanakan, termasuk MRS bersama dengan menantunya akan kita panggil untuk dilakukan pada Senin sesuai dengan surat pemanggilan yang dilayangkan oleh penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Para Relawan Perkokoh Barisan Demi Menangkan Nina-Lucky di Pilkada Indramayu 2020

Baca juga: Lagi Cari Ikan, Nelayan Malah Enggak Sengaja Tangkap Buaya 2 Meter, Kaget Lihat Sisik Besar

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

Yusri melanjutkan, pada Jumat (4/12/2020) hari ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada empat orang saksi dengan rincian:

1. Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta (GE)

2. Kasudinhub Jakarta Pusat (MS)

3. BPBD DKI Jakarta (SK)

4. Kepala Labkesda DKI Jakarta (EM)

Selain keempat orang yang diperiksa, penyidik juga mempersiapkan sejumlah berkas.

Termasuk juga melakukan koordinasi dengan beberapa instansi dan ahli-ahli epidemiologi.

Yusri menyebut gelar perkara akan dilakukan setelah semua aspek, seperti berita acara, keterangan saksi-saksi dan alat bukti sudah lengkap.

"Nantinya kalau sudah lengkap akan kami gelarkan," ucapnya.

Baca juga: Anak Buah Jokowi, Moeldoko, Datangi Gedung Pakuan Bertemu Ridwan Kamil, Ada Urusan Apa Ya?

Yusri dalam kesempatan tersebut berharap Rizieq Shihab dan menantunya patuh terhadap aturan hukum untuk dapat hadir dalam pemeriksaan Senin (7/12/2020) mendatang.

Selain itu, Yusri juga memberikan imbauan kepada massa simpatisan Rizieq Shihab untuk tidak hadir saat proses pemanggilan.

Ia meminta Rizieq Shihab dan sang menantu hadir hanya didampingi oleh pengacara.

"Cukup ditemani pengacaranya, siapapun yang membawa massa akan kita tindak tegas. Aturan PSSB sudah jelas, tidak boleh membuat kerumunan, sudah kami imbau tidak usah mengatar dan cukup dengan pengacara."

"(Kalau tetap hadir) Polda Metro akan menindak dengan tegas, akan kami bubarkan," tandas Yusri.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Akan Tunjukkan Rekaman Kamera CCTV Terkait Penembakan 6 Simpatisan Rizieq", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/08/09304401/polisi-akan-tunjukkan-rekaman-kamera-cctv-terkait-penembakan-6-simpatisan.
Penulis : Muhammad Isa Bustomi
Editor : Nursita Sari

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved