Santri Ponpes Al Mutawally Pulang Paksa, Kepala BPBD Kelimpungan Lakukan Pendataan

Penjemputan pulang paksa yang dilakukan wali santri terhadap santri Ponpes Al Mutawally di Desw Bojong, Kecamatan Cilimus menambah beban kerja satgas

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Penjemputan santri Ponpes Al Mutawally oleh orang tua santri sempat dicegah petugas Satgas Covid-19 Kuningan, Senin 30 November 2020. 

Diberitakan sebelumnya, muncul klaster Ponpes Al-Mutawally, yang dinyatakan positif terpapar COVID-19, warga Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan segera menjalani swab massal.

"Swab massal itu rencananya akan dilakukan pada Senin (30/11) pekan depan," ungkap Kepala desa setempat, yakni Nurul Komariah kepada wartawan, Jum'at (27/11/2020).

Orang nomor satu di desa itu mengatakan bahwa tindakanswab massal akan dilakukan kepada warga yang rumahnya berada dekat dengan Ponpes Al-Mutawally.

"Kemungkinan hari Senin nanti akan dilakukan swab terhadap warga di sekitar Ponpes Al-Mutawally. Nanti akan bertahap swabnya mulai Senin," katanya.

Selain melakukan swab terhadap warga di sekitar Ponpes Al-Mutawally, Pemdes Bojong juga telah mengajukan surat permohonan penyemprotan disinfektan ke BPBD Kabupaten Kuningan.

"Apalagi posko Covid-19 juga telah dibangun di depan Ponpes Al-Mutawally. Sementara untuk pembatasan aktivitas masyarakat, kita masih berkordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan," katanya.

Sebelumnya, jumlah kasus terkonfirmasi positif covid19 berdasarkan data Tim Crisis Centre Kuningan menyebutkan ada sebanyak 1203 dengan jumlah discarded ada 905 orang dan masih melakukan ada karantina ada sebanyak 280 orang. "Untuk kasus meninggal ada sebanyak 18 orang dan kasus terkonfirmasi ini di dominasi dari sebanyak Laki-laki 770 orang dan Perempuan ada 433 orang," ungkap Juru Bicara Satgas covid19 Kuningan, Agus Mauludin kepada awak media, Jum'at (27/11/2020)

Kemudian untuk kasus kontak erat total ada sebanyak 1123 orang dan jumlah discarded ada 1123 orang serta masih karantina nihil.
"Kasus kontak erat ini dari sebanyak Laki-laki ada 610 orang dan Perempuan ada 513 orang," katanya.

Mengenai klaster Pondok Pesantren Al Mutawally, di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus ini menjadi perhatian lingkungan sekitar. "Betul, hasil swab tes sudah keluar dan kita lakukan tracing serta pelayanan full terhadap klaster tersebut," katanya. 

Hasil swab tes nyatakan ada sebanyak 150 santri dan warga di Kuningan positif covid19. "Untuk santri ada 146 dan warga lain di daerah Kuningan itu ada 4 orang positif," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu saat di konfirmasi via ponsel, Jum'at (27/11/2020).

Tindaklanjut dan penanganan terhadap klaster Ponpes Al Mutawally di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus. "Untuk kawasan sekitar, kita lakukan penjagaan ketat dengan pembuatan posko, ini tidak jauh seperti klaster ponpes sebelumnya," katanya.

Dalam penerapan di kawasan Klaster, kata Indra yang juga mantan Camat Subang mengemuka, pihaknya senantiasa memberikan perhatian dan terus melakukan upaya kasus kontak erat.

"Iya kita awasi dan kita juga berikan bantuan logistik kepada santri saat melakukan karantina atau isolasi mandiri," katanya.

Perlu diketahui pula, kata dia, upaya dekontaminasi atau sterilisasi lingkungan ponpes itu jelas menjadi prioritas dalam mencegah penyebaran kasus covid19 sekitar. "Untuk lingkungan tentu sudah dilakukan pembersihan dan juga melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan," katanya.

Mengenai santri lainnya, kata dia, jauh hari sudah dipulangkan dengan persyaratan usai ikuti Rapid tes antigen. "Santri tak terpapar sudah dipulangkan dan untuk santri terpapar kita perketat dan berikan pelayanan medis serta kebutuhan lainnya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved