Semburan Gas Liar Makin Parah
Gara-gara Semburan Gas Liar Petani di Desa Sukaperna Indramayu Terancam Tak Bisa Tanam Padi
Pantauan Tribuncirebon.com, tanaman sekitar lokasi semburan gas, seperti pohon dan tanaman pisang hampir menyeluruh mati terkena dampak.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Petani di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu terancam gagal memulai musim tanam akibat adanya fenomena semburan gas liar.
Semburan gas liar yang masih masuk areal sumur gas bekas pemerintah Belanda itu lokasinya tepat ditengah persawahan.
Kondisinya semakin parah, semburan gas itu menyembur ke atas disertai lumpur dan mengeluarkan suara bising yang keras.
Salah seorang petani, Dana (54) mengatakan, padahal pada awal Desember 2020 besok, para petani harus sudah memulai musim tanam padi.
"Desember padahal sudah masuk musim tanam tapi kondisinya begini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di lokasi kejadian, Senin (30/11/2020).
Dana mengatakan, jika memaksa memulai musim tanam, para petani takut merugi karena rusaknya tanaman akibat semburan gas.
Terlebih, lokasi lahan sawah miliknya hanya berjarak beberapa meter saja dari titik lokasi.
Pantauan Tribuncirebon.com, tanaman sekitar lokasi semburan gas, seperti pohon dan tanaman pisang hampir menyeluruh mati terkena dampak.
Lumpur yang ikut tersembur dari pusat semburan juga berceceran kemana-mana.
Semburan gas ini padahal sebelumnya sempat berhenti dan dibenahi oleh Pihak PT Pertamina dengan pemasangan pipa pada Rabu (25/11/2020) kemarin.
"Saat semburan yang pertama, petani tidak terlalu terdampak karena kejadiannya setelah masa panen," ujar dia.
Dana berharap, bencana tersebut bisa segera diatasi oleh semua pihak terkait, agar para petani dan warga setempat tidak merasa takut dan khawatir.
"Harus cepat dibenahi, kita juga bingung mau mulai musim tanam gimana. Kalau memaksa juga takut rugi," ujar dia.
Berpotensi Besar Kebakaran
Semburan gas liar di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu berpotensi besar terjadi kebakaran.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, A Fatah mengatakan, hal tersebut diketahui setelah dilakukan pengecekan menggunakan alat gas detektor Rae oleh petugas PT Pertamina.
"Tapi kalau potensi gas beracun tidak terdeteksi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di lokasi kejadian, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Warga Dilarang Tak Mendekat ke Lokasi Semburan Gas Liar oleh BPBD Indramayu, Semburan Makin Parah
Baca juga: Warga Ketakutan Semburan Gas Liar di Indramayu Muncul Lagi, Khawatir Terjadi Bencana Lapindo
Masih dijelaskan A Fatah, dalam alat tersebut tercatat semburan gas yang terjadi memiliki kandungan lower explosive limit (LEL) sebesar 22,3 persen dengan radius mencapai 5 meter.
"Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak mendekat, semakin dekat kandungannya semakin besar," ujarnya.
Masih dijelaskan A Fatah, dalam assement yang dilakukan BPBD Kabupaten Indramayu, semburan tersebut sengaja dibuka dari palep.
Hal ini untuk menghindari beratnya tekanan yang akan berampak ke pemukiman.
"Situasi masih dalam kondisi aman, yang perlu dihindari menyalakan api di area safety line," ujar dia.
Sementara itu, Formalities Staf PT Pertamina EP Field Jatibarang, Renita Yulia mengatakan, semburan ini muncul kembali pada Sabtu (28/11/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
PT Pertamina EP pun, disebutkan Renita Yulia sudah mendapay surat permintaan dari Pjs Bupati Indramayu dan akan membantu penanggulangan semburan tersebut.
"Tapi intinya, Minggu lalu kami udah survei sama BPBD, camat, dan kuwu sekaligus eksekusi langsung nutup semburan," ucapnya.
Warga Diimbau Tak Mendekati Semburan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mengimbau agar masyarakat tidak mendekat ke titik lokasi semburan gas liar atau bubble.
Semburan gas liar tersebut diketahui muncul kembali di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (28/11/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Padahal, semburan gas liar yang masuk areal sumur bor bekas pemerintahan Belanda itu sebelumnya sempat berhenti dan dilakukan perbaikan dengan pemasangan pipa oleh PT Pertamina (Persero) pada Rabu (25/11/2020) kemarin.
Baca juga: BREAKING NEWS Semburan Gas Liar di Indramayu Kembali Terjadi Bahkan Semakin Parah
Baca juga: Warga Ketakutan Semburan Gas Liar di Indramayu Muncul Lagi, Khawatir Terjadi Bencana Lapindo
"Bisa dikatakan ini kondisinya semakin parah," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu, A Fatah kepada Tribuncirebon.com di lokasi kejadian, Senin (30/11/2020).
BPBD Kabupaten Indramayu pun meminta pemerintah kecamatan dan desa untuk mengedukasi warga agar mementingkan keselamatan.
Dalam hal ini, disampaikan A Fatah, pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk dilakukan penanggulangan segera.
Pantauan Tribuncirebon.com, pada pagi ini, beberapa pihak terlihat melakukan pengecekan, mulai dari petugas BPBD Kabupaten Indramayu, PT Pertamina, Polres Indramayu, hingga Kodim 0616/Indramayu.
Mereka juga memasang garis polisi sebagai batas aman.
"Inginnya warga, ya selalu aman jangan sampai bikin keresahan, cepet ditanggulangi, diperbaiki atau apa," ucap salah seorang warga, Dana (54).
Warga Ketakutan Terjadi Bencana Lapindo
Warga di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu ketakutan dengan fenomena muncul kembalinya semburan gas liar atau bubble.
Pasalnya, semburan gas liar tersebut kondisinya semakin parah dari sebelumnya.
Gas yang masih masuk areal sumber bor bekas pemerintahan zaman Belanda itu menyembur ke atas dengan posisi miring dan mengeluarkan bunyi bising yang keras.

Semburan gas liar tersebut juga bercampur dengan lumpur.
Salah seorang warga, Dana (54) mengatakan, meski tidak ada ledakan, namun kondisi tersebut tetap membuat khawatir warga.
"Apalagi bunyi bisingnya itu, bunyinya kaya kapal turun," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (30/11/2020).
Ia menyampaikan, yang ditakutkan warga adalah bilamana ledakan besar terjadi.
Dari ledakan itu, mereka khawatir akan timbul bencana semisal lumpur Lapindo di desa setempat.
Dana berharap, semburan gas liar ini segera diperbaiki dan cepat dibenahi.
"Kemarin kan gak terlalu besar, sekarang makin besar. Inginnya warga, ya selalu aman jangan sampai bikin keresahan, cepet ditanggulangi, diperbaiki atau apa," ucap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, muncul kembalinya gas liar tersebut terjadi pada Sabtu (28/11/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Padahal semburan gas tersebut sudah berhenti dan diperbaiki oleh PT Pertamina dengan memasang pipa pada Rabu (25/11/2020) kemarin.
Baca juga: BREAKING NEWS Semburan Gas Liar di Indramayu Kembali Terjadi Bahkan Semakin Parah
Baca juga: Semburan Gas Liar di Indramayu Kian Mengkhawatirkan, Lubangnya Kini Berdiameter 1,5 Meter
Semburan Semakin Parah
Semburan gas liar atau bubble di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu muncul kembali.
Kondisinya pun semakin parah, gas itu menyemburkan ke atas dengan posisi menyerong seperti air mancur dan bercampur lumpur.
Dari titik semburan juga menimbulkan bau yang menyengat.
Padahal, titik semburan gas liar itu sempat berhenti dan diperbaiki oleh pihak PT Pertamina (Persero) dengan memasang pipa pada Rabu (25/11/2020) kemarin.

"Muncul laginya tuh Malam Minggu (28/11/2020) jam 11 malam," ujar salah seorang warga, Dana (54) kepada Tribuncirebon.com, Senin (30/11/2020).
Dana menceritakan, pada malam itu, tiba-tiba ada bunyi bising yang keras. Setelah dicek, bunyi tersebut berasal dari titik semburan gas.
Warga yang panik lalu berkumpul menyaksikan semburan yang muncul itu dari pemukiman dan langsung melapor kepada pemerintah desa.
Pantauan Tribuncirebon.com, pada pagi ini sejumlah petugas mulai dari BPBD Kabupaten Indramayu, PT Pertamina, Polres Indramayu, hingga Kodim 0616/Indramayu melakukan peninjauan.
Mereka juga memasang garis polisi agar warga tidak mendekat.
"Warga jelas khawatir, inginnya cepat dibenahi," ujar dia.
Baca juga: 10 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 78 Dini Hari Tadi, Begini Kronologisnya
Baca juga: Konsumsi Bawang Merah Sebelum Tidur Khasiatnya Dahsyat, Gairah Seksual Akan Meningkat