Warga Miskin Kuningan Ini Terharu, Selama Pandemi Covid-19 Baru Kali Ini Terima Bantuan Sembako

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Emod (63), warga lingkungan kantor Bupati  Kuningan terlihat sangat bahagia. Hal itu menyusul saat dirinya menerima bantuan sembako dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon.

Warga Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan / Kabupaten Kuningan ini mengaku baru pertama kali menerima bantuan selama pandemi covid-19.

"Ya saya sangat bersyukur bisa dapat bantuan selama covid-19, dan tidak tahu kenapa selama dirinya tidak pernah menerima bantuan," ungkap ditemui seusai kegiatan baksos yang dilangsungkan di Pendopo Bupati Kuningan tadi, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Ini Cara Bungkam Haters yang Kalau Ngomong Gak Pakai Rem Menurut Aa Gym dan Ustaz Abdul Somad

Baca juga: Anak Buah Jokowi Panjang Lebar Ngomong Soal Protokol Kesehatan, Terdiam Saat Ditanya Pilkada Solo

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud dan Niat Sholat Tahajud, Lengkap Bacaan Dzikir dan Keutamaannya

Emod yang diketahui bekerja sebagai tukang servis sepeda ini mengungkapkan sangat merasakan dampak pandemi pada penghasilannya. 

"Meski sepeda sempat jadi tren ditengah pandemi, namun itu tidak terlalu berpengaruh pada pendapatan saya," ujarnya.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon sendiri memberikan bantuan 750 paket sembako kepada warga terdampak covid-19 di Kabupaten Kuningan.

Hal tersebut sudah rutin dilakukan BI Cirebon selama masa pandemi.

"Pemberian bantuan sembako untuk Kabupaten Kuningan, sudah dua kali disalurkan," ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Cirebon Bakti Artanta.

Bakti Artanta mengatakan, untuk total lebih dari 10 ribu paket sembako disalurkan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

"Paket sembako itu, merupakan paket yang disiapkan dari pelaku UMKM binaan BI Cirebon," katanya.

Ditempat yang sama, Bupati Kuningan Acep Purnama menegaskan akan menyalurkan bantuan dari Bank Indonesia kepada warga yang benar-benar terdampak covid-19.

"Bantuan akan diberikan kepada yang paling berhak mendapatkan, saya sudah punya catatan nama-namanya. Tapi karena ini hanya 750 paket, mungkin untuk mengcover warga diwilayah kota Kuningan dulu," katanya. (*)