Pelajar dan Guru Positif Corona

Dua Pelajar dan Guru Positif Covid-19 Ini Penjelasan Kepala BPBD Kuningan

aparat akan melakukan pencegahan lebih ketat terkait penyebaran covid-19 di daerah.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

”Kasus terkonfirmasi mengakibatkan jumlah meninggal  17 orang dan dalam  kasus ini, dominasi jenis kelamin dari Laki-Laki ada 672 orang dan Perempuan itu sebanyak 255 orang,”katanya.

Sekdar informasi, muncul dua pelajar dan salah seorang guru terpapar positif covid-19, tidak lantas membuat kegiatan belajar mengajar di Kuningan lakukan PJJ (Pendidikan Jarak Jauh, red).

Demikian hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, H Uca Somantri saat dikonfirmasi tadi via ponselnya, Selasa (17/11/2020).

Uca mengatakan, hingga kini semua lembaga pendidikan masih melakukan simulasi kegiatan belajar tatap muka.

“Namun untuk pelajar yang terkena positif covid-19, kami sudah sarankan untuk lakukan lockdown atau tidak ada kegiatan apapun di lingkungan tersebut,” ungkapnya.

Seperti diketahui pada umumnya, setiap sekolah belum lama lakukan simulasi KBM tatap muka.

“Iya kemarin kita lakukan KBM tatap muka dengan tetap lakukan protocol kesehatan, missal dari jumlah siswa dalam rombel itu terbagi dalam beberapa KBM,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak dua orang pelajar di SMP Negeri 1 Luragung, Kabupaten Kuningan, terkonfirmasi positif covid-19. “Iya ada pelajar SMP yang terkonfirmasi posiif covid-19,” kata ungkapa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Susi Lusianti saat ditemui di Kantornya, Selasa (17/11/2020).

Susi mengatakana, sebelumya atau pada 11 November itu ada penambahan 24 orang positif.

“Dari 24 orang itu 2 diantaranya merupakan siswa dari SMP Negeri 1 Luragung," kata Susi lagi.

Berdasarkan kronologisnya, kata Susi, SMP Negeri 1 Luragung sebelumnya sempat melakukan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

“Dengan ditemukannya dua siswa yang positif itu, dimulai KBM tatap muka otomatis dihentikan untuk daerah terpapar tersebut,” katanya.

Kedua siswa, kata Susi, ini sudah menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif tanpa gejala. “Saya sendiri tidak mengetahui pasti dari mana dua siswa itu tertular, namun kami telah melakukan tracing terhadap 30 orang kontak erat,” katanya.

Tidak hanya hanya siswa, kata Susi juga mengatakan, bahwa dietahui per hari ini ada seorang guru di Desa Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus yang terkonfirmasi positif covid-19.

“Melihat kasus ini, dalam waktu dekat Bupati Kuningan Acep Purnama akan segera melakukan evaluasi simulasi KBM tatap muka,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved