Kemenag Indramayu Jadi Klaster Baru

Satgas Akan Lakukan Tracing dan Tes Usab Keluarga Pegawai Kemenag yang Positif Covid-19

Masih dijelaskan Deden Bonni Koswara, seluruh pasien sekarang tengah menjalani isolasi mandiri hingga rumah sakit rujukan siap.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Senin (6/4/2020) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Satgas Covid-19 melakukan gerak cepat dalam upaya penanganan pasca-munculnya klaster Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Indramayu.

Hal ini, seiiring dengan terkonfirmasinya sebanyak 10 pegawai di Kemenag Kabupaten Indramayu pada 11 November 2020 kemarin.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, salah satunya adalah pendataan terhadap siapa saja yang berkontak erat dengan seluruh pasien.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepala Kemenag dan di situ kami sudah minta data kontak erat dari 10 orang itu adakah yang memiliki gejala atau tidak, dari di situ hasilnya tidak ada yang mengalami gejala," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Jumat (13/11/2020).

Suasana Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu , Jumat (13/11/2020)
Suasana Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu , Jumat (13/11/2020) (Handhika Rahman/Tribuncirebon.com)

Deden Bonni Koswara menjelaskan, dalam mempersempit penyebaran, Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu juga menyebar tim dari puskesmas sesuai dengan domisili pasien.

Tim itu akan melakukan tracing dan tes usab terhadap keluarga.

Masih dijelaskan Deden Bonni Koswara, seluruh pasien sekarang tengah menjalani isolasi mandiri hingga rumah sakit rujukan siap.

Selain itu, seluruh karyawan Kemenag Indramayu juga diminta melakukan Work From Home (WFH) sementara waktu.

"Nanti hari Senin atau Selasa kita swab lagi, kalau misal nanti negatif akan diperpanjang WFH," ucapnya.

Deden Bonni Koswara mengakui, kondisi interaksi dalam satu tempat secara bersamaan membuat potensi tersebarnya Covid-19 sangat rentan terjadi di lingkungan perkantoran.

Di Kabupaten Indramayu sendiri, klaster perkantoran menjadi penyumbang pasien terbanyak kedua setelah klaster keluarga.

Oleh karena itu, ia meminta agar kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) harus menjadi perhatian serius.

"Klaster kantor ini memang merupakan klaster yang harus diwaspadai," ujar dia.

Baca juga: Jadi Klaster Baru, Kepala Kemenag Indramayu Ingatkan Masyarakat Agar Tak Sepelekan Covid-19

Baca juga: BREAKING NEWS: Ketua DPRD Kuningan Laporkan Tiga Wakil DPRD Ke BK DPRD Kuningan, Ini Alasannya

Jangan Sepelekan Covid-19

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Sofandi meminta masyarakat tidak menganggap enteng Covid-19.

Hal tersebut disampaikan, Sofandi saat ditemui Tribuncirebon.com di kantor setempat, Jumat (13/11/2020).

Sofandi mengatakan, klaster yang terjadi di instansi yang dipimpinnya itu harus menjadi perhatian dan pelajaran bagi semua pihak.

"Covid-19 ini tidak nampak tapi ada, kita tidak boleh menyepelehkan," ujar dia.

Sofandi mengatakan, klaster Kemenag ini berawal saat ada salah seorang pegawai di instansi yang dipimpinnya tersebut mengalami sakit dengan gejala mirip Covid-19.

Pegawai itu dirawat di rumah sakit lalu menjalani swab.

Hasilnya, ia dinyatakan terkonfirmasi virus corona pada 6 November 2020.

"Lalu kita cek swab semua karyawan sebanyak 89 orang. Hasilnya baru kemarin keluar ada lagi 10 orang yang positif," ujar dia.

Padahal disebutkan Sofandi, 10 pegawainya itu tidak habis melakukan perjalanan kemana pun.

Dalam hal ini, ia juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M.

Meliputi, rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

"Tetap harus mengedepankan protokol kesehatan, di kita sudah ada yang kena dan ini harus menjadi perhatian, semoga pandemi ini segera berakhir," ujar dia.

Baca juga: Pelayanan di Kemenag Indramayu Tetap Berjalan Meski Jadi Klaster Covid-19, Berlakukan WFH 50 Persen

Baca juga: Lagi Asyik Nonton Tayangan Reality Show Polisi, Seorang Istri Tak Sengaja Pergoki Suaminya Selingkuh

Pelayanan Tetap Berjalan

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) menjadi klaster Covid-19 baru di Kabupaten Indramayu.

Terbaru, sebanyak 10 pegawai di kantor setempat terkonfirmasi positf virus corona pada 11 November 2020.

Mereka merupakan kontak erat dari rekan sesama kerjanya yang sudah lebih dahulu terkonfirmasi pada 6 November 2020 lalu.

Meski demikian, Kepala Kemenag Kabupaten Indramayu, Sofandi menegaskan, pelayanan di instansi yang dipimpinnya tersebut tetap berjalan seperti biasa.

Baca juga: Kantor Kemenag Indramayu Sepi Tak Ada Aktivitas Imbas 10 Pegawai Dinyatakan Positif Covid-19

Baca juga: BREAKING NEWS Kemenag Indramayu Jadi Klaster Baru Covid-19, 10 Pegawai Dinyatakan Positif Corona

"Senin kita masuk dan memberlakukan Work From Home 50 persen. Misal dalam satu bidang ada 6 orang. Maka, tiga orang masuk dan tiga orang di rumah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (13/11/2020).

Sofandi menjelaskan, pelayanan di Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu tetap harus berjalan walau ada banyak pegawainya yang positif Covid-19.

Pelayanan itu sendiri, disebutkan Sofandi tidak mengalami kendala karena karena tidak terpusat pada satu tempat, seperti Kantor Urusan Agama (KUA) yang tersebar di setiap kecamatan, dan pelayanan-pelayanan lainya.

Sistem pelayanan itu pun sebagian besarnya sudah berbasis digital atau daring, sehingga bisa dilakukan dari rumah.

"Tidak terkendala untuk pelayanan karena bisa pakai daring, kecuali untuk pelayanan haji," ujar dia.

Pantauan Tribuncirebon.com, suasana lingkungan di Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu hari ini sepi aktivitas.

Seluruh pegawai masih melakukan WFH guna menghindari terjadinya penularan virus lebih banyak.

"Untuk hari ini masih WFH semuanya, tapi walaupun WFH kami masih melayani sesuai aturan, yaitu dari rumah," ujar Sofandi.

Kantor Kemenag Sepi

Suasana di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu sepi aktivitas, Jumat (13/11/2020).

Hal tersebut seiiring dengan munculnya klaster baru di kantor Kemenag, total ada 10 pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 pada 11 November 2020 kemarin.

Kepala Kemenag Kabupaten Indramayu, Sofandi mengatakan, seluruh karyawan saat ini diberlakukan Work From Home (WFH) untuk menghindari terjadinya penularan lebih banyak.

"Kita WFH semuanya, tapi walaupun WFH kami masih melayani sesuai aturan, yaitu dari rumah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: BREAKING NEWS Kemenag Indramayu Jadi Klaster Baru Covid-19, 10 Pegawai Dinyatakan Positif Corona

Baca juga: Jenderal Sutarman Tolak Tawaran Jokowi Jadi Duta Besar Milih Bertani di Kampung, Ini Profilnya

Sofandi menjelaskan, klaster Kemenag ini berawal saat ada salah seorang pegawai di instansi yang dipimpinnya tersebut mengalami sakit dengan gejala mirip Covid-19.

Pegawai itu dirawat di rumah sakit lalu menjalani swab.

Hasilnya, ia dinyatakan terkonfirmasi virus corona pada 6 November 2020.

"Lalu kita cek swab semua karyawan sebanyak 89 orang.

Hasilnya baru kemarin keluar ada lagi 10 orang yang positif," ujar dia.

Di tempat terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, 10 orang yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut terpapar karena merupakan kontak erat dari rekan sesama kerjanya yang lebih dahulu terkonfirmasi.

Kendati demikian, dari hasil tracing, disampaikan Deden Bonni Koswara, tidak ditemukan adanya riwayat perjalanan ke luar kota.

"10 orang ini kami tracing, mereka rata-rata tidak ada yang habis melaksanakan perjalanan ke luar kota," ujar dia.

10 Pegawai Positif Covid-19

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) menjadi klaster Covid-19 baru di Kabupaten Indramayu, Kamis (12/11/2020).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, total ada 10 pegawai Kemenag Kabupaten Indramayu yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pasien dari Kemenag Indramayu semuanya kini melakukan isolasi mandiri sampai rumah sakit siap," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Deden Bonni Koswara menjelaskan, klaster Kemenag ini didapat dari hasil tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19.

Mereka terpapar oleh pasien Covid-19 yang sudah lebih dahulu terkonfirmasi.

Adapun untuk penambahan kasus pada hari ini, total ada sebanyak 13 pasien baru.

Tiga pasien lainnya adalah ibu rumah tangga sebanyak dua orang dan satu orang lagi merupakan wiraswasta.

Mereka berasal dari 6 kecamatan berbeda.

Meliputi, Kecamatan Indramayu sebanyak 8 orang, serta Kecamatan Patrol, Kecamatan Lelea, Kecamatan Karangampel, Kecamatan Lohbener, dan Kecamatan Balongan dengan masing-masing 1 orang.

Dari semua pasien baru itu, salah satu di antaranya sudah masuk ruang isolasi di RSUD Indramayu dan Sisanya menjalani isolasi mandiri.

Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu pun hingga saat ini masih melakukan pendataan terhadap kontak erat seluruh pasien.

Adanya penambahan tersebut, membuat total kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu kini menembus angka 442 pasien.

Dengan rincian, sebanyak 242 pasien sembuh, 24 pasien meninggal dunia, dan sisanya sebanyak 176 pasien masih menjalani perawatan.

"Selalu terapkan protokol kesehatan dengan melakukan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) agar kita selalu terhindar dari Covid-19," ujar dia.

Baca juga: Ada 60 Nakes Terpapar Covid-19 Selama Pandemi, Bertambah Satu Lagi Nakes Terpapar Corona di Kuningan

Baca juga: Profil Jenderal Sutarman yang Menolak Tawaran Jokowi Jadi Duta Besar dan Memilih Bertani di Kampung

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved