Jenderal Sutarman Tolak Tawaran Jokowi Jadi Duta Besar Milih Bertani di Kampung, Ini Profilnya
Selain bergerak di bidang sosial, Sutarman pun akan melanjutkan kerja ayahnya, yakni bertani.
TRIBUNCIREBON.COM - Mantan Kapolri Jenderal Purn Sutarman ditawari jabatan duta besar oleh Presiden Joko Widodo.
Namun Tawaran itu ditolaknya. Ia memilih untuk bertani di kampung halamannya.
Berikut profil dan biodata Jenderal Sutarman, mantan Kapolri yang baru saja menerima Bintang Mahaputera dari presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Menurut profil dan biodata Jenderal Sutarman di Tribunnews Wiki, purnawirawan Polri itu pernah mengemban amanah sebagai Kapolri tahun 2013-2015 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sutarman lulus dari Akademi Kepolisian dengan predikat lulusan terbaik pada 1981.
Karier Sutarman sebagai polisi dimulai pada 1982.
Berikut rangkuman perjalan kariernya dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'Jenderal Polisi (Purn.) Drs H Sutarman, S I K'
1. Karier di kepolisian
Saat menginjak 25 tahun, Sutarman menjadi Kepala Staf Lalu Lintas Kepolisian Restor Bandung.
Setelah itu Sutarman diangkat menjadi Kepala Kepolisian Sektor Dayeuh, Bandung.
Pada 2000, Sutarman menjabat sebagai Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.
Karier Sutarman di kepolisian semakin melejit.
Dalam waktu lima tahun, Sutarman menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa Barat, hingga Koplda Metro Jaya.
Setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, Sutarman ditarik ke Mabes Polri dan dilantik menjadi Kabareskrim.
Saat masih menjabat sebagai Kabareskrim, pernah terjadi insiden polisi mengepung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) saat terjadi kasus petinggi Mabes Polri yang ditangani KPK.