Orangtuanya Dipenjara, Balita Ini Jadi Korban Kekerasan Bibi dan Paman, Tetangga Lihat Tubuh Lebam
Dalam video tersebut nampak seorang balita menderita luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
TRIBUNCIREBON.COM- Sebuah video memilukan beredar di media sosial belum lama ini yang memperlihatkan seorang balita.
Dalam video tersebut nampak seorang balita menderita luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Selain itu, balita tersebut terlihat kehausan bahkan saat diberi satu gelas air mineral, ia langsung meminumnya.
Baca juga: Ceceran MinyAk Hitam yang Cemari Pantai Indramayu Masih Misteri, Pertamina Pastikan Pipa Tak Bocor
Di keterangan video juga menyebutkan mengenai dugaan kasus kekerasan yang dialami oleh bocah malang tersebut.
Baca juga: Ada 4.550 Pengantin yang Lakukan Akad Nikah Selama Covid-19 di Kuningan, dengan Protokol Kesehatan
Tertulis pula keterangan mengenai dugaan lokasi di mana balita tersebut tinggal.
'Dugaan Penyiksaan Anak di Perumahan Asri Indah Pasar 2 Mencirim Sunggal'.
Baca juga: Waspada Bisnis Online, BPSK Kuningan Terima Pengaduan Konsumen hingga 62 Kasus
Selain itu keterangan lain menyebutkan bahwa anak berusia 4 tahun itu mengalami penganiayaan dari keluarga orang tuanya.
Melansir dari Kompas.com, bocah tersebut kini telah dalam penanganan pihak kepolisian.
Sedangkan kasus mengenai balita malang itu tengah diproses oleh pihak yang berwenang.
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengungkapkan, anak tersebut mengalami luka lebam.
Luka tersebut diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh paman dan bibinya yang berinisial JS (27) dan SE (24).
Baca juga: Wali Kota Cirebon Minta Dinkes dan RSD Gunung Jati Antisipasi Setelah 39 Nakes Positif. Covid-19
Awal pengungkapan kasus itu bermula dari laporan Kepala Dusun setempat, Isak Azhari.
Baca Juga: Detik-detik Mencekam Saat Dua Bocah Terjungkal di Eskalator Terekam Kamera CCTV, Bermula dari Dorong Kereta Bayi Lalu Terguling hingga Tiga Kali
Mendapat laporan, pihak kepolisian langsung meluncur ke lokasi kejadian dan mengevakuasi si balita yang langsung dibawa ke puskesman terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keterangan Yasir, balita berusia 4 tahun itu telah tinggal selama tiga bulan terakhir di lokasi kejadian.