Kabar Selebritis
Aktor Laga Stephen Chow Bangkrut, Hutang Ratusan Miliar Gara-gara Wanita dan Covid-19
Manfung mengeklaim, jumlah itu merupakan utang Stephen Chow sebagai komisi atas penjualan rumah mewah kepada Manfung di kawasan elite, The Peak.
Dia belajar di sekolah seni dan lulus pada 1983.
Setamat dari sekolah itu, Chow dipekerjakan sebagai pembawa acara di 'Space Shuttle 430', sebuah program televisi anak-anak di Hong Kong.
Tahun 1986, dia mendapatkan peran sebagai anggota triad Taiwan dalam film pertamanya yang berjudul 'A Better Tomorrow'.
Baca juga: Memanas! Nita Thalia dan Suami Saling Bongkar Aib, Mulai Biaya Oplas hingga Genit ke Wanita Lain
Baca juga: Ahok Blak-blakan Minta Rakyat Tak Banyak Kritik Pemerintah Jokowi, Najwa Shihab Heran: Kenapa Koh?
Sejak saat itu, kariernya terus melesat naik.
Tahun 1988, Chow berperan dalam lima film sekaligus.
Kelimanya yakni Final Justice, Faithfull Yours, My Father's Son, He Who Chases After the Wind dan The Last Conflict.
Dari film Final Justice, Chow berhasil memboyong pulang Golden Horse Award untuk kategori Aktor Pembantu Terbaik.
Dari situlah jalan kariernya semakin terbuka lebar.
Tahun-tahun berikutnya, Chow terlibat dalam banyak film layar lebar populer.
Pada 1990, dia bermain dalam film All for the Winner.
Memerankan karakter Sing yang kocak dan humoris, pada film ini dia berhasil masuk sebagai nominasi aktor terbaik Hong Kong.
Tak sekadar bermain peran, Chow mulai menggabungkan unsur komedi dan olahraga Kungfu dalam filmnya.
Salah satunya yakni lewat film Shaolin Soccer.

Film yang rilis tahun 2002 itu mendapat sentuhan efek CGI digital yang terbilang sangat canggih pada masa itu.
Selain itu, koreografer legendaris Tony Ching Siu-Tung juga turut membantu dalam hal gerakan.