Pameungpeuk Garut Diterjang Banjir Bandang, Ada Desa Terendam Air Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak malam hari. Sejumlah aliran sungai tak mampu menampung derasnya air.

Tribun Jabar
Banjir berasal dari Sungai Cipalebuh yang meluap 

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Banjir bandang melanda Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Daerah pesisir pantai selatan itu ditimpa banjir sejak Senin dini hari.

Hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak malam hari. Sejumlah aliran sungai tak mampu menampung derasnya air.

Akibatnya, air dari sungai merendam area pesawahan dan pemukiman warga.

Faris (29), warga Kampung Cikoengan Desa/Kecamatan Pameungpeuk, menyebut air mulai merendam rumah-rumah warga sejak subuh. Banjir berasal dari Sungai Cipalebuh yang meluap.

Rebo Wekasan 14 Oktober 2020 Dipercaya Bakal Turun Musibah, Kerjakan Amalan Ini Agar Selamat

PROMO Indomaret Super Hemat Berlaku hingga Besok 13 Oktober 2020, Buruan Cek Katalog Promonya!

"Banjir bandang menimpa Pameungpeuk sejak subuh. Apalagi tadi pagi hujan masih mengguyur Pameungpeuk," ujar Faris saat dihubungi, Senin (12/10/2020).

Beberapa desa di Pameungpeuk terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Sungai Cipalebuh merupakan salah satu sungai yang besar yang langsung mengalir ke pantai.

"Sampai sekarang, beberapa daerah masih terendam banjir. Tinggi air di Sungai Cipalebuh juga hampir menutup jembatan pas subuh itu," katanya.

Puluhan Botol Miras Berbagai Merek Diamankan Satnarkoba Polres Majalengka dari Warung Kelontongan

Derasnya aliran Sungai Cipalebuh, lanjutnya, diperkirakan sejak dataran tinggi Bojong. Pasalnya sudah sedikit pohon tegakan di wilayah tersebut.

"Sebagian warga yang rumahnya terendam sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ada yang ke kecamatan juga mengungsinya," ucapnya.

Bandang di Cianjur

Sebelumnya juga terjadi banjir bandang di Cianjur Selatan. 

Tiga warga Desa Pusakasari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, masing-masing Irfan bin Wawan (16), Tegar bin Amir (12), dan Kiki bin Rosidin (9), hilang diduga terseret banjir.

Sementara dsatu korban meninggal warga Desa Sindangsari belum ditemukan.

Bencana banjir terjadi setelah kawasan selatan Cianjur diguyur hujan kurang lebih selama lima jam. Akibatnya empat kecamatan di Kabupaten Cianjur wilayah Selatan diterjang banjir bandang karena sungai Cisokan dan Cibuni meluap, Sabtu (3/10/2020) dini hari.

 Banjir dan Longsor Terjang 2 Kecamatan di Cianjur Selatan, Ratusan Rumah Terendam, Akses Terputus

 Kumpulan Foto Cantik Meli Pemenang LIDA 2020, Gadis Asal Cianjur Bersuara Emas dan Berprestasi

 Anang Hilang Terbawa Arus Banjir Bandang, Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Upaya Pencarian

Informasi yang dihimpun, keempat kecamatan itu di antaranya Kecamatan Leles, Cijati, Agrabinta, dan Sindangbarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved