Dokter Cantik Meninggal karena Covid-19, Diduga Dipaksa Pakai Masker yang Sama Berminggu-minggu

Dirinya dipaksa memakai masker yang sama berminggu-minggu bahkan sebulan sembari merawat pasien

IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNCIREBON.COM- Dokter 28 tahun yang meninggal karena virus corona .

Dirinya dipaksa memakai masker yang sama berminggu-minggu bahkan sebulan sembari merawat pasien lainnya, ungkap keluarga seperti yang diberitakan Independent.

Dr Adeline Fagan, asal Syracuse, New York meninggal dunia September lalu setelah 2 bulan berjuang melawan Covid-19.

Manurut Syracuse.com, Adeline yang ditempatkan di UGD terpapar virus dari pasien-pasiennya.

Adeline bekerja di bidang kebidanan dan ginekologi di Houston, dan berada di tahun kedua residensinya.

Keluarga Adeline mengatakan bahwa mereka yakin kematian putri mereka terkait dengan dugaan kekurangan APD yang membebani New York, wilayah yang paling parah terkena pandemi.

"Adeline memakai masker N95 dan namanya tertulis di atasnya," kata saudara perempuannya, Maureen Fagan, kepada The Guardian.

"Adeline mengenakan N95 yang sama selama berminggu-minggu, jika tidak berbulan-bulan."

Robert Alberts Ragu Kapan Liga 1 2020 Akan Kembali Bergulir, Ungkap Pesan Ini

Adeline Fagan
Adeline Fagan (Keluarga Fagan/via Daily Mail)

CDC menyarankan bahwa masker N95 tidak digunakan lebih dari lima kali kecuali jika ada panduan pabrik yang memastikan masker selalu bekerja dengan aman.

Sementara itu, kepala petugas medis HCA Houston Healthcare West, Dr Emily Sedgwick, membantah tuduhan bahwa staf diminta untuk menggunakan masker secara berlebihan.

"Protokol kami, berdasarkan panduan CDC, termasuk rekan kerja yang menyerahkan masker N95 mereka pada akhir setiap shift, dan menerima masker lain pada awal shift berikutnya," katanya kepada surat kabar tersebut.

Tak Main-Main, Jokowi Beri Perintah Tegas ke Kapolri, 34 Gubernur Harus Dukung UU Cipta Kerja

Seorang juru bicara HCA West juga mengatakan bahwa staf sedih dan kehilangan atas kematian Adeline Fagan.

Adeline Fagan jatuh sakit pada awal Juli dan dikarantina di rumah selama seminggu setelah dinyatakan positif Covid-19.

Tetapi keluarganya mengatakan bahwa kondisinya semakin parah.

Adeline mulai jatuh dan bibirnya membiru, tanda kekurangan oksigen.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved