Virus Corona Indramayu

Satgas Covid-19 Indramayu Kekhawatirkan Muncul Klaster Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Data terbaru, Kabupaten Indramayu masuk kategori zona kuning dengan tingkat penyebaran Covid-19 rendah berdasarkan analisa Provinsi Jawa Barat.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Masa aksi demo penolakan omnibus law RUU Cipta Kerja saat memadati Jalan Jenderal Sudirman Indramayu, Kamis (8/10/2020). 

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, salah satu dari pelajar yang diamankan ada yang mengaku sebagai pelajar dari SMK Muhammadiyah Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala SMK Muhammadiyah Kandanghaur, Supeno membenarkan pelajar dalam video itu adalah siswanya.

Namun, ia tidak mengetahui secara pasti kapan siswa tersebut berangkat ke Jakarta.

"Informasinya ia bergabung dengan siswa SMK lain dari berbagai daerah lalu ikut untuk rasa di istana negara," ujar dia, Jumat (9/10/2020).

Supeno mengatakan, ikut serta unjuk rasa siswanya tersebut adalah atas dasar inisiatif pribadi, sedangkan pihak sekolah tidak memfasilitasi aksi tersebut.

Nathalie Holscher Kaget Rizky Febian Ajukan Satu Syarat Ini Jika Ingin Jadi Istri Sule

Dulu Koar-koar Soal Kekhawatiran Omnibus Law, Sandiaga Uno Kini Belum Nongol, Netizen Auto Nyerbu

Pesta Ulang Tahun Berubah Jadi Petaka, Nasi Kuning yang Dimakan Racuni Puluhan Warga Mangkubumi

Pihak sekolah bahkan tidak mengetahui ada siswanya yang berangkat untuk unjuk rasa di Jakarta.

“Siswa SMK itu sudah dewasa, mungkin mereka berpikir kalau UU tersebut akan mengancam kesempatan mencari kerja nantinya. Makanya ikut demo,” ujar dia.

Meski demikian, Supeno menyampaikan, kondisi siswanya tersebut dalam kondisi baik.

Supeno juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Kandanghaur untuk memulangkan siswanya tersebut.

“Rencananya sore ini pulang diantar ke Polsek Kandanghaur. Ini berkat kapolsek dan jajaran sehingga siswa kami bisa dipulangkan segera,” ujarnya.

Ajakan Demo

Seruan aksi dan undangan terbuka yang mengajak anak STM ikut serta dalam aksi unjuk rasa dengan hastag #STMMelawan viral di media sosial.

Aksi unjuk rasa tersebut sebagai buntut dari disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR RI dalam rapat paripurna di Senayan pada Senin (5/10/2020) malam kemarin.

Menyikapi hal tersebut, Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto mengimbau agar para siswa tidak ikut terprovokasi, apalagi sampai ikut turun ke jalanan.

 600 Personel Gabungan akan Dikerahkan Demi Amankan Demo Tolak Omnibus Law di Indramayu Besok

 Ancaman Buruh di Sumedang, Bilang Mau Bikin Kerusuhan Kalau UU Cipta Kerja Gak Dibatalkan

"Kita juga sudah melakukan patroli siber untuk mengantisipasi dan mengedukasi kepada orang tua siswa agar anaknya tidak ikut dalam aksi unjuk rasa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Rabu (7/10/2020).

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved