Ancaman Buruh di Sumedang, Bilang Mau Bikin Kerusuhan Kalau UU Cipta Kerja Gak Dibatalkan

Ribuan buruh dari berbagai serikat buruh di Kabupaten Sumedang mengancam akan membuat rusuh

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribunnews.com/Seno
ILUSTRASI: Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/7/2020 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Ribuan buruh dari berbagai serikat buruh di Kabupaten Sumedang mengancam akan membuat rusuh dan swiping saat melakukan aksi lanjutan pada hari ketiga jika UU Cipta Kerja tidak dibatalkan.

Rencananya, mereka akan kembali melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (8/10/2020) di ruas Jalan Raya Bandung-Garut, setelah sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Sumedang, Rabu (7/10/2020).

Ketua KASBI Bandung Raya Slamet Prianto, mengatakan, aksi rusuh dan swiping tersebut akan dilakukan dari mulai Kawasan Industri Rancaekek hingga ke Jalan Tol Cileunyi, tetapi terkait hal ini pihaknya akan berkoordinasi dengan serikat buruh di pusat.

 RIBUAN BURUH Blokir Jalan di Perempatan Sadang Purwakarta, Orasi Tolak UU Cipta Kerja

"Ada ancaman rusuh itu karena tanggal 8 deadline (unjuk rasa). Kita akan mengajak semua buruh yang ada di Rancaekek baik Bandung maupun Sumedang, kita akan coba swiping besok," ujarnya saat unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Sumedang.

Ia mengatakan, ancaman rusuh dan swiping tersebut akan dilakukan jika aspirasi para buruh dalam penolakan pengesahaan UU Cipta Kerja tidak digubris oleh DPR RI maupun pemerintah pusat.

"Kita akan coba (swiping) di Tol Cileunyi, kemarin kan gak bisa menerobos, kalau besok kita akan menerobos ke Tol," kata Slamet.

Pihaknya juga memastikan, jumlah massa yang akan dikerahkan pada hari ketiga unjuk rasa akan diturunkan lebih banyak dari hari pertama dan hari kedua.

 TANDA CINTA Lesty Kejora dan Rizky Billar Makin Tampak, Rizky Sakit Tangan Lesty Seakan Susah Lepas

"Kita akan koordinasi juga dengan pusat untuk menentukan langkah selanjutnya jika UU Cipta Kerja ini tetap disahkan," ucapnya.

Terkait aksi untuk hari ketiga itu, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan berbagai pimpinan serikat buruh untuk menyusun teknis aksi unjuk rasa lanjutan tersebut.

"Kami harus berkoordinasi dulu untuk aksi besok dan akan evaluasi terkait aksi yang sudah dilakukan," ucap Slamet.

 Tersia-sia di Real Madrid, Gemilang di Everton, James Rodriguez Dibanjiri Pujian

Ribuan Buruh di Purwakarta Blokir Perempatan Sadang

Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja kembali berunjuk rasa tolak UU Cipta Kerja. Mereka memblokir sejumlah ruas jalan protokol dan jalan nasional di Purwakarta, Rabu (7/10/2020).

Aksi pemblokiran jalan pun dilakukan para buruh di perempatan akses jalan Gerbang Tol Sadang atau akses jalan ke arah Karawang, akses jalan ke arah Subang, dan akses jalan ke Purwakarta Kota.

Dari pantauan, para buruh ini menutup dengan memarkirkan kendaraannya dan melakukan aksi orasi di tengah jalan. 

Tak hanya di perempatan Sadang, sejumlah jalan protokol dan nasional pun lumpuh akibat aksi buruh ini.
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved