Virus Corona Mewabah

Hah, Benarkah Donald Trump Sembuh dari Covid-19 Pakai Obat yang Isinya Sel Jaringan Janin Aborsi?

Melansir CBS News, antibodi yang diterima Presiden AS Donald Trump untuk infeksi Covid-19 disebut sebagai "obat" ternyata dikembangkan menggunakan sel

Editor: Fauzie Pradita Abbas
business insider
Donald Trump 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah dinyatakan sembuh dan sudah kembali beraktivitas di Gedung Putih.

Donald Trump disebutkan juga sudah menyelesaikan terapi pengobatan untuk infeksi corona (Covid-19).

Dikabarkan, Donald Trump menjalan pengobatan kunci yang dikembangkan dari jaringan janin aborsi, apakah itu? Berikut Penjelasannya.

Dlansir dari Intisari Online, metode pengobatan yang diterima oleh Trump akhirnya terkuak.

"Pemeriksaan fisik Trump tetap stabil dan tanpa indikasi yang menunjukkan perkembangan penyakit sejak kembali ke kediaman presiden pada Senin setelah tiga hari di rumah sakit," kata dokter Gedung Putih Sean Conley dalam memo baru yang dikutip Xinhua, Jumat (9/10).

"Secara keseluruhan dia menanggapi pengobatan dengan sangat baik, tanpa bukti pemeriksaan efek terapi yang merugikan," tulis Conley.

Melansir CBS News, antibodi yang diterima Presiden AS Donald Trump untuk infeksi Covid-19 dan disebut-sebut pada Rabu malam sebagai "obat" untuk virus mematikan itu  ternyata dikembangkan menggunakan sel-sel yang berasal dari jaringan janin yang diaborsi.

Praktik aborsi merupakan tindakan yang ditentang oleh Gedung Putih.

CBS News memberitakan, pada minggu lalu, Trump menerima campuran antibodi monoklonal dari Regeneron Pharmaceuticals, sebuah terapi eksperimental untuk virus corona yang masih menjalani pengujian dan belum mendapatkan persetujuan dari FDA.

Dalam video berdurasi hampir lima menit yang diposting ke Twitter pada hari Rabu, presiden memuji efeknya dan menyebut sebagai "kunci".

"Saya pikir ini adalah berkah dari Tuhan karena saya tertular (virus), saya pikir itu adalah berkah terselubung," kata Trump dalam video tersebut.

"Saya menangkapnya, saya mendengar tentang obat ini, saya berkata, 'Biarkan saya meminumnya' ... dan cara kerjanya luar biasa."

Tetapi cara pembuatan koktail antibodi pada penelitian sel induk bertentangan dengan posisi pemerintahan Trump.

Menurut juru bicara Regeneron melalui email ke CBS News, pada Kamis (8/10/2020), potensi obat itu diuji di laboratorium menggunakan sel HEK 293T, garis sel yang aslinya berasal dari jaringan ginjal janin yang diaborsi di Belanda pada 1970-an.

"Sel-sel tersebut digunakan untuk menguji kemampuan calon antibodi untuk menetralkan virus dan membantu para peneliti menentukan dua antibodi terbaik, yang sekarang membentuk koktail REGN-COV2," kata juru bicara itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved