Istri Paksa Suami Cari Janda Bolong, Suami Menurutinya lalu Pergi, Ujung-ujungnya Tersesat di Hutan

Seorang petani tersesat di hutan, gara-gara ingin mewujudkan pesan istrinya, berusaha mencari tanaman hias janda bolong.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
(KOMPAS.COM/Dian Reinis Kumampung)
Tanaman Monstera adansonii variegata atau yang karib disebut Janda Bolong. 

Batang monstera yang mengeluarkan akar-akar gantung mampu memproduksi akar sejati.

Medium yang digunakan umumnya berupa campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan yang seimbang untuk masing-masing komponen.

Namun enggak menutup kemungkinan monstera juga bisa tumbuh di medium cair seperti air.

Di awal masa tanam, pilih pemupukkan yang mengandung unsur nitrogen lebih tinggi dibandingkan unsur hara lainnya, salah satunya pupuk organik.

5. Tahan serangan hama dan penyakit tumbuhan

Monstera adalah salah satu tanaman hias yang relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Namun, bukan berarti hal ini menyebabkan kamu lengah dan nggak melakukan pemupukkan berkala untuk merawatnya

Pemupukan dengan pupuk majemuk dapat dilakukan minimal satu bulan sekali.

Apabila terdapat daun monstera yang layu atau kering, kamu bisa segera memangkasnya agar tidak berefek pada daun yang lain.

6. Bisa dijual kembali dengan harga lebih mahal

Dengan tren harganya yang terus menanjak, mengoleksi Monstera tentu tak rugi.

Bahkan, boleh jadi ini akan jadi investasi tersendiri.  Apalagi, kalau mulai tertarik membudidayakannya.

Monstera semakin mahal karena kian langka sementara peminatnya terus bertambah banyak.

7. Simbol kesejahteraan dan umur panjang

Monstera adalah tanaman rambat yang dapat tumbuh pesat secara vertikal.

Akar-akar yang tumbuh di sekitar batangnya (clinging root) juga memungkinkan monstera untuk bertumpu pada pohon dan medium lain.

Alasan inilah yang membuat kepercayaan tradisional Tiongkok menyakini bahwa monstera adalah simbol kemakmuran, kesehatan, dan penghormatan terhadap orang tua dan leluhur.

Monstera adalah simbol kemakmuran, kesehatan, dan penghormatan terhadap orang tua dan leluhur.

Hal ini mungkin cukup beralasan mengingat, penampakannya yang elok membuat kita bahagia melihatnya.

Berikut ini cara perawatan tanaman Monstera atau janda bolong yang dirangkum Tribunnews dari thesill.com:

tribunnews
Tanaman hias janda bolong (Istimewa)

1. Sinar matahari

Tanaman ini berkembang dalam cahaya tidak langsung cerah hingga sedang.

Jadi, tidak cocok untuk sinar matahari langsung dan intens.

Jika Monstera diberi terlalu banyak sinar matahari, daunnya akan menguning.

Jika dibiarkan dalam kegelapan, tanaman akan menunjukkan sesuatu yang disebut fototropisme negatif, di mana daun baru tumbuh menuju kegelapan, bukan cahaya.

2. Air

Siram tanaman dengan air yang cukup dan merata, seminggu sekali.

Tunggu sampai tanah cukup kering sebelum disiram lagi serta lakukan pemupukan selama pertumbuhan.

Untuk mengekang pertumbuhan yang berlebihan, pangkas secara teratur dengan menjepit pertumbuhan baru.

3. Kelembaban

Simpan di lingkungan yang cukup lembab, misalnya kelembaban di ruangan normal.

4. Suhu

65°F - 85°F (18°C - 30°C), yang terbaik adalah tidak membiarkannya di bawah suhu 60°F (15°C). (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Tanaman Monstera atau janda bolong, Begini Cara Perawatannya

Adapun artikel petani tersesat (bagian atas) ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cari "Janda Bolong" Buat Istri, Petani Ini Tersesat 3 Hari di Hutan Aceh Timur"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved