Istri Paksa Suami Cari Janda Bolong, Suami Menurutinya lalu Pergi, Ujung-ujungnya Tersesat di Hutan
Seorang petani tersesat di hutan, gara-gara ingin mewujudkan pesan istrinya, berusaha mencari tanaman hias janda bolong.
TRIBUNCIREBON.COM, ACEH TIMUR – Seorang petani tersesat di hutan, gara-gara ingin mewujudkan pesan istrinya, berusaha mencari tanaman hias janda bolong.
//
Bicara soal tanaman hias janda bolong, memang sekarang ini tanaman hias tersebut lagi tren dan banyak dicari para ibu-ibu dan para pencinta tanaman hias.
Disebutkan, petani yang tersesat di hutan itu bernama Abubakar (40) warga Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur. Dikabarkan mencari janda bolong karena ingin membuat senang istrinya.
Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas.com, petani Abubakar ditemukan warga di kawasan hutan Aceh Timur pada Minggu (4/10/2020) malam.
Pria ini tersesat di kawasan hutan saat hendak mencari bunga janda bolong yang sedang viral di kalangan kaum ibu.
• Janda Bolong Rp 90 Juta, Kartika Putri Kaget Harga Tanaman Ini Lebih Mahal Dari Hewan Peliharaannya

Kapolsek Simpang Jernih, Aceh Timur, Ipda Ade Chandra, kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020) menyebutkan, awalnya Abubakar pamit untuk mengembala kerbau di kawasan hutan pada 2 Oktober 2020.
Namun setelah ditunggu oleh teman-teman dan keluarga, Abubakar tak kunjung pulang.
Belakangan ratusan warga mencari Abubakar.
Sebagian menyusur sungai sebagian lagi menyusur hutan.
“Belakangan Abubakar mendengar suara sepeda motor. Lalu berteriak dan meminta tolong. Di sana ketemu dengan warga yang naik sepeda motor masih di kawasan hutan itu, dia ditemukan dalam kondisi sangat lemah,” kata Kapolsek.
• Daftar Tanaman Hias yang Harganya Sempat Capai Ratusan Juta Selain Janda Bolong, Kini Murah Meriah
Menurut pengakuan Abubakar, setelah menggembala sapi, dia teringat pesan istrinya untuk mencari bunga Janda Bolong jika sedang berada di pinggiran hutan.
Lalu, Abubakar mencari bunga itu.
“Dia mencari bunga, ketika mau keluar hutan, tak bisa menemukan jalan pulang. Semakin dia keluar lokasinya semakin jauh ke dalam hutan. Maka, tiga hari dia berputar-putar mencari jalan pulang. Beruntung masih selamat namun dalam kondisi lemah,” katanya.

Setelah tiba di rumah, Abubakar disambut ratusan warga. Petugas Puskesmas didatangkan untuk memasang cairan infus agar kondisi fisiknya membaik.