Bos PO Putri Luragung Kena Corona
Kepala Desa Luragung Tonggoh Merasa Kecolongan dengan Meninggalnya Haji Nanan, Ini Penyebabnya
Buntut kematian pengusaha tersohor di desanya, Emnar mengaku akan lebih gencar melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Kepala Desa Luragung Tonggoh, Emnar, merasa kecolongan atas meninggalnya pemilik PO Putri Luragung, H Nanan Rukmana yang terpapar covid-19.
“Ya kami kecolongan, keluarga almarhum kan paham kesehatan dan istrinya juga dokter, dan sementara kami atau pemerintah desa gencar lakukan sosialisasi dan edukasi bahaya virus corona di lapisan masyarakat,” ungkap Emnar saat dihubungi tadi, Sabtu (26/9/2020).
Kabar duka, itu kata Emnar mengejutkan warga desa, terlebih dalam pelaksanaan prosesi pemakaman dini hari tadi. “Semua petugas pemakaman menggunakan APD (Alat Pelindug Diri,red) lengkap,” katanya.
Buntut kematian pengusaha tersohor di desanya, Emnar mengaku akan lebih gencar melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat.
“Terus kami pun minta kepada petugas Covid-19, tingkat kecamatan dan kabupaten, lebih serius menangani pandemic covid-19 di kawasan daerah Luragung,” katanya.
Mengenai asisten rumah tangga di rumah duka, kata Emnar, belakangan diketahui seusai rapid tes itu hasilnya negatif.
“Namun untuk karyawan lain, baik sopir maupun pengurus PO Putri Luragung, kami tidak tahu dan petugas medis puskesmas pun tidak lakukan kordinasi dengan desa,” katanya.
Emnar menyayangkan sikap petugas covid-19 di Luragung yang kurang serius dalam melakukan penanganan dan pencegahan covid-19 di daerah.
“Dalam beberapa waktu terakhir, kami ajukan swab tes ke puskesmas hingga sekarang tidak langsung ditanggapi. Sementara untuk rapid tes pemerintah desa gencar lakukan kepada masyarakat,” katanya.
Tracing Pihak Keluarga
Camat Luragung Beni Prihayatno melakukan pendataan dan tracing terhadap keluarga almarhum pemilik PO Putri Luragung, H Nanan Rukmana.
“Iya istri almarhum Ibu Dokter Sinta juga terpapar Covid-19, sekarang sedang isolasi mandiri,” katanya.
Kemudian untuk lingkungan warga sekitar, petugas Covid-19 setempat lakukan tracing.
“Selain itu, jajaran Muspika Luragung juga langsung melakukan pencegahan.
“Edukasi dan sosialisasi terhadap warga, untuk hidup sehat dan wajib gunakan masker,” kata Beni yang memimpin sebanyak 14 desa ini.