Bos PO Putri Luragung Kena Corona
Bos PO Luragung Kuningan Wafat karena Covid-19, Pemerintah Lakukan Tracing, Istrinya Terpapar Corona
Pihak Kecamatan Luragung langsung melakukan tracing kontak erat dengan almarhum Nanan Rukmana. Istri almarhum diketahui terpapar Covid-19.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Fauzie Pradita Abbas
“Iya semua keluarga usaha di jasa transportasi angkutan umum,” katanya.
Kepala Desa Luragung Landeuh, Ruspandi saat dihubungi mengatakan, mengenai waktu kematian dan penyebabnya tidak tahu persis.
“Namun untuk pemakaman itu dilakukan dengan standar Covid-19,” katanya.
Almarhum sebelumnya dilakukan perawatan medis di Rumah Sakti Gatot Subroto, Jakarta.
“Info Pak Nanan meninggal sore dan warga di sini langsung menggali kubur untuk pemakaman almarhum dan sekitar jelang waktu salat Subuh, pemakaman dilangsungkan tanpa disaksikan banyak warga,” ujarnya.
Ruspandi menceritakan, secara identitas domisili almarhum merupakan warga Desa Luragung Tonggoh dan memiliki lahan pemakaman keluarga di Luragung Landeuh.
“Iya kalau KTP beliau orang Luragung Tonggoh, kebetulan pemakaman dilakukan di lahan makam keluarga,” katanya.
Adanya kegiatan pemakamanan almarhum, kata dia, pemerintah desa sudah melayangkan surat permintaan penyemprotan cairan disinifektan di jalan desa.
“Ya tindakan kami di desa, paling minta jalan yang dilalui jenazah tadi kami minta disemprot dan kami perketat aktivitas warga untuk selau waspada dan selalu menggunakan masker serta PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat, red),” ujarnya.
• Perwakilan Keluarga Katakan Pemilik PO Putri Luragung Positif Swab Test, Sakit Sejak Minggu Lalu
• Innalillahi, Pemilik PO Putri Luragung Meninggal, Dimakamkan di Kuningan Sesuai Standar Covid-19