Sekolah Tatap Muka

Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Kuningan, Pelajar Senang Bisa Bertemu Teman-teman di Sekolah

Sejumlah pelajar di Kuningan terlihat senang saat hendak memasuki lingkungan sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Situasi di MTs PUI Cikaso saat KBM tatap muka. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Sejumlah pelajar di Kuningan terlihat senang saat hendak memasuki lingkungan sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

//

Hal ini terpantau di lingkungan MTs PUI Cikaso, yang terletak di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Senin (10/8/2020).

Para pelajar terlihat menggunakan masker.

Mereka tak lupa cuci tangan saat hendak masuk ruang kelas.

Kepala Sekolah MTs PUI Cikaso, Yayat Sukayat, mengatakan, latar belakang KBM tatap muka seperti ini karena sudah keluarnya peraturan Bupati Kuningan.

“Ini juga atas dorongan wali murid dan kami pun melakukan rembukan untuk menggelar KBM seperti ini,” ujar Yayat saat ditemui di sekolah.

Masa KBM melalui online atau daring, kata Yayat, banyak dikeluhkan wali murid.

Banyak wali murid yang tak bisa melalukan pendampingan saat mengerjakan tugas sekolah.

“Selain itu, jaringan atau sinyal juga menjadi hambatan dalam KMB daring,” ujarnya.

Mengenai pelaksanaan KBM saat ini, kata Yayat, tentu menggunakan peraturan dan standar kesehatan pencegahan Covid-19.

”Kami sediakan tempat cuci tangan dan semua orang wajib menggunakan masker,” katanya.

Tidak hanya itu, kata Yayat, KBM juga terbagi dalam beberapa sesi.

“Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan setiap satu sesinya, itu sebanyak 15 pelajar saat KBM,” katanya.

Jam KBM, kata dia, sesi pertama itu mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 10.00 siang.

“Kemudian dari pukul 10.00 sampai pukul 14.00 siang,” ujarnya.

Seorang pelajar Amanda Aulia, siswa kelas 9 MTs PUI Cikaso mengatakan, mengikuti KBM tatap muka membuatnya senang.

“Iya senang aja, karena saat KBM melalui daring itu banyak keseulitannya, terutama dari kuota dan jaringan sinyal smartphone,” ucapnya.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved