KBM Tatap Muka Berkaitan dengan Keselamatan Jiwa Murid, Bupati Sumedang: Butuh Persiapan Matang

Jadi jangan ada sampai ada klaster baru, seperti di sekolah, makanya kita akan kaji dulu. Kita tidak akan sembarangan mengeluarkan izin untuk itu

Editor: Machmud Mubarok
Instagram/Ridwan Kamil
Ilustrasi belajar tatap muka. 

Hanya saja, kata Erwan, jika Sumedang sudah masuk zona hijau karena tidak ada lagi kasus positif Covid-19, kemungkinan semua sekolah bisa menggelar KBM secara tatap muka.

"Ya, bisa tapi tetap akan kita kaji dulu. Kita tidak akan serta merta mengizinkan, harus dilihat dulu manfaat dan kemudoratannya seperti apa," kata Erwan.

Ia mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan agar saat KBM tatap muka diizinkan, tetapi setelah dua atau tiga hari kemudian ditutup kembali karena adanya penambahan kasus positif Covid-19.

"Mohon maaf, jangan sampai kejadian seperti di luar negeri terjadi, setelah dibuka dua hari ada siswa yang terpapar, kita gak mau seperti itu," ucapnya.

Untuk saat ini, pihaknya ingin meminimalisir resiko penyebaran Covid-19 itu, sehingga jika masih ada kemungkinan penyebaran, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin.

"Karena yang paling utama itu kan kesehatan, mahal harganya kesehatan ini. Terutama menyelamatkan anak-anak juga jangan sampai mereka terpapar," ujar Erwan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved