KBM Tatap Muka Berkaitan dengan Keselamatan Jiwa Murid, Bupati Sumedang: Butuh Persiapan Matang

Jadi jangan ada sampai ada klaster baru, seperti di sekolah, makanya kita akan kaji dulu. Kita tidak akan sembarangan mengeluarkan izin untuk itu

Editor: Machmud Mubarok
Instagram/Ridwan Kamil
Ilustrasi belajar tatap muka. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengaku butuh persiapan yang matang untuk mengizinkan sekolah di 16 kecamatan yang masuk zona hijau untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

Menurut Dony, terkait KBM tatap muka tersebut berkaitan dengan keselamatan jiwa siswa apalagi anak-anak rentan terpapar virus corona. Bahkan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan mereka pun masih harus diarahkan.

"Jadi, kami tidak ingin grasa-grusu, ini harus betul-betul matang karena berkaitan dengan menyelamatkan jiwa (siswa)," ujar Dony saat ditemui di Gedung Negara, Selasa (3/8/2020).

Atas hal tersebut, Dony belum bisa memastikan kapan KBM tatap muka akan dilaksanakan karena untuk saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian yang matang.

"Saya sudah menugaskan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk terus mematangkan. Dinas terus berkoordinasi dengan provinsi dan pusat untuk mematangkan secara teknis," katanya.

Kisah Pahit Cewek PL Karaoke di Bandung: Tak Punya Uang untuk Makan, Anak Kelaparan, Diusir dari Kos

Bertambah Lagi Musuh Besar Dokter, Selain Covid-19, Kini Ada Si Covidiot, Apa Sih? Ini Penjelasannya

TKW Indramayu Sempat Telepon Saat Sembunyi di Bunker, Nangis Bilang Sedang Terjadi Perang di Suriah

Ia mengatakan, untuk saat ini Dinas Pendidikan dengan guru dan kepala sekolah sedang mengkaji KBM tatap muka itu secara teliti dan mendalam. Pada pekan ini mereka baru akan melaporkan format KBM tatap muka tersebut.

"Nanti mereka akan presentasi di depan saya berkaitan KBM secara offline (tatap muka). Jadi (KBM tatap muka) tidak minggu ini," ucap Dony.

Setelah kajian KBM tatap muka tersebut selesai, nanti pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan gugus tugas dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Jadi hasil kajian itu akan dipaparkan di depan gugus tugas dan forkopimda," katanya.

Tak Akan Keluarkan Izin

Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan mengaku tidak akan mengeluarkan izin sembarangan terkait kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah yang berada di kecamatan zona hijau.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat per 21 Juli 2020, 16 kecamatan di Sumedang yang masuk zona hijau itu yakni Sukasari, Pamulihan, Rancakalong, Situraja, Cisitu, Cibugel, Wado, Jatinunggal, Jatigede, Conggeang, Paseh, Cimalaka, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar, dan Surian.

Erwan mengatakan, untuk saat ini pihaknya akan melihat plus minus terkait KBM tatap muka tersebut agar tidak ada penambahan kasus disaat Sumedang sudah dinyatakan nol kasus positif Covid-19.

"Jadi jangan ada sampai ada klaster baru, seperti di sekolah, makanya kita akan kaji dulu. Kita tidak akan sembarangan mengeluarkan izin untuk itu," ujarnya saat meninjau Obyek Wisata Kampung Karuhun, Selasa (3/8/2020).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved