Pegawai dan Nakes Positif Corona
VIDEO - 19 Pegawai dan Tenaga Kesehatan RSUD 45 Kuningan Positif Tertular Covid-19
Hal itu menyusul dengan hasil swab test yang usai dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kuningan terhadap ratusan tenaga dan karyawan di lingkungan Rumah
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Sebanyak 19 orang di lingkungan RSUD 45 Kuningan terkonfirmasi Covid-19.
Ke 19 orang itu merupakan tenaga medis dan pegawai rumah sakit.
Hal itu menyusul dengan hasil swab test yang usai dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kuningan terhadap ratusan tenaga dan karyawan di lingkungan Rumah Sakit Kuningan.
Demikian dikatakan Juru Bicara Tim Crisis Centre Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin kepada awak media melalui Whatsapps Group Media Centre Corona, Senin (3/8/2020).
Agus mengatakan, hasil positif itu terjadi sehari sebelum lebaran Idul Adha 1441 H.
“Kemudian kini, kasusnya sudah dilaporakan kepada pimpinan daerah,” ungkapnya.
Sementara untuk update data Covid-19 Kuningan, Senin tanggal 3 Agustus 2020, untuk kasus suspect total sebanyak 1.986 orang.
Dengan jumlah yang selesai pengawasan ada sebanyak 1.963 orang dan masih dalam pengawasan ada sebanyak 23 orang.
“Kemudian untuk total rapid positif ada sebanyak 97 orang dan masih dalam pengawasan ada sebanyak 17 orang. Orang yang dinyatakan sembuh rapid positif ada sebanyak 72 orang dan yang meninggal rapid positif ada sebanyak 8 orang,” katanya.
Untuk kasus terkonfirmasi positif total ada sebanyak 70 orang, dan jumlah kasus sembuh ada sebanyak 41 orang dan masih dalam pengawasan itu sebanyak 27 orang.
“Dalam kasus terkonfirmasi yang meninggal ada 2 orang dan kasus ini juga didominasi berjenis kelamin Laki-laki ada sebanyak 45 orang dan Perempuan ada sebanyak 25 orang,” ujar Agus.
Secara terpisah, Bupati Kuningan, H Acep Purnama mengakui adanya klaster baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan.
Bupati mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kuningan sudah menangani dengan baik seluruh pegawai RSUD yang terkonfirmasi positif.
"Sebagian besar dari mereka diisolasi kolektif di Instalasi RSUD 45 Eks RS Citra Ibu,” kata Acep saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Senin (3/8/2020).
Acep mengatakan, untuk mereka yang diisolasi akan menunggu masa inkubasi virus 14 hari. “Rencananya satu-dua hari ini akan kita lakukan tes swab ulang pada mereka," katanya.
• Seorang Ibu Muda Melahirkan di Atas Mobil Patroli Polisi Dibantu 4 Anggota Polisi di Bali
• Tulis Tantangan untuk Warga Cijati, Sebuah Akun Medsos Diperkarakan Warga ke Polres Majalengka
• Kuasa Hukum Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin Ungkap Fakta di Balik Skandal Kelapa Gading
Menurut Acep, seluruh pegawai RSUD 45 yang positif Covid-19 tersebut tidak menunjukkan gejala apapun dalam aktivitas sehari – harinya alias mereka semua itu masuk kategori kasus OTG (Orang Tanpa Gejala).
"Dan untuk pelayanan RSUD tidak ditutup, namun masih melakukan pelayanan dengan pembatasan-pembatasan tertentu. Ini juga tetap menggunakan standar kesehatan Covid-19)," katanya.
Setelah Tes Swab
“Jumlah 19 terpapar itu diketahui positif setelah mengikuti tes swab massal yang dilakukan pihak rumah sakit beberapa waktu lalu,” ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan, dr Deki Saifullah saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Senin (3/8/2020).
Mereka yang terpapar positif covid-19, kata Deki, terdiri dari 7 orang dokter daerah dan pusat. “Kemudian ada 11 tenaga kesehatan atau perawat dan 1 orang cleaning service,” katanya.
Klaster ini menimpa tenaga kesehatan yang bertugas di UGD. “Menerima hasil swab tes, seluruh nakes dan karyawan yang positif sudah menjalani isolasi di ruang isolasi RS Citra Ibu Kuningan,” katanya.
Mengenai pelayanan di RSUD 45 Kuningan dampak kluster positif covid-19. “Kami masih memberikan pelayanan dan tetap berjalan. Namun untuk teknik dalam penerimaan calon pasien atau pengunjung, ini akan dib uatkan tempat khusus yang mendapat pengawalam dan petugas covid-19,” katanya.
Tiadakan Jam Besuk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan gencar melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan rumah sakit dan sejumlah lembaga pendidikan di Kuningan.
Hal itu dilakukan menyusul munculnya klaster baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan.
“Penyemprotan sejak dulu dilakukan sejak Kuningan berstatus siaga Covid-19, dan ini dilakukan berkala,” kata Agus saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Senin (3/8/2020).
Kaitan dengan kasus terkonfirmasi positif, kata Agus ini tidak berdampak terhadap pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar, red) di setiap sekolah yang berada di daerah.
“Untuk teknis penyemprotan yang di lakukan di sejumlah sekolah, jumlah sudah banyak, dan hingga kini tetap berlangsung penyemprotan cairan disinfektan di sekolah yang berada di Kecamatan Kuningan, Cigugur, Darma, Kadugede, Kramatmulya dan daerah kawasan kuningan lainnya,” katanya.
• Daftar Harga HP Vivo Terbaru Agustus 2020: Vivo X50 Rp 6,9 Juta, Vivo Z1 Pro Rp 3,4 Juta
• INI Spesifikasi Oppo Reno 4, Lengkap Dengan Daftar Harga HP Oppo Terbaru Agustus 2020
• Kisah Pahit Cewek PL Karaoke di Bandung, Gak Punya Duit buat Makan, Anak Kelaparan, Diusir dari Kos
Agus menambahkan, untuk RSUD 45 Kuningan meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah penunggu pasien. “Hal itu dilakukan setelah 19 tenaga kesehatan (nakes) RSUD 45 Kuningan dinyatakan positif terpapar covid-19,” ungkapnya.
Selain meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah penunggu pasien, pihak RSUD 45 Kuningan juga menunda melakukan operasi.
“Namun penundaan itu hanya berlaku bagi operasi yang tidak emergency,” katanya.
TONTON VIDEO DI SINI