Hutan Mangrove Indramayu
Potensi Ekonominya Besar, Hutan Mangrove Indramayu Diharapkan Bisa Dicontoh Daerah Lainnya di Jabar
Kawasan Hutan Mangrove di Kabupaten Indramayu diharapkan bisa dicontoh oleh daerah pesisir pantai lainnya di Jawa Barat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Para pegiat lingkungan dan pelajar saat menanam Mangrove Tancang atau Bruguiera gymnorrhiza di Kawasan Hutan Mangrove Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (26/7/2020)
Adji Sumarwan menjelaskan, banyak dari wilayah pesisir tersebut yang merupakan lahan kritis.
Jika lahan kritis tersebut bisa dikonservasi dengan baik, seperti ditanami tanaman mangrove, ia menilai bakal menjadi penggerak ekonomi yang besar bagi masyarakat di daerah pesisir.
Sehingga, masyarakat pesisir tidak hanya mengandalkan hasil tangkap ikan di laut saja, melainkan dari konservasi hutan mangrove.
Selain menjadi sumber ekonomi, pemanfaatan tanaman mangrove sekaligus sebagai upaya dini menangkal terjadinya abrasi.
Di Kabupaten Indramayu sendiri, potensi abrasi jika dihitung secara keseluruhan garis pantai bisa mencapai 10 meter per tahun.
"Sangat besar sekali abrasi di sini, ini salah satu upaya penangkalnya," ujar dia.
