Vaksin Virus Corona
Vaksin Dinanti Untuk Lenyapkan Corona, Ini 3 Kandidat Vaksin Covid-19 yang Dianggap Menjanjikan
Vaksin menjadi salah satu harapan untuk menghentikan pendemi virus corona saat ini.
Di tahap akhir yang kemungkinan akan dimulai tanggal 27 Juli 2020 mendatang, sebanyak 30.000 orang dari 87 lokasi di Amerika Serikat akan diikutsertakan untuk uji coba.
Puluhan ribu orang tersebut akan menerima vaksin dengan dosis 100 mikrogram, lalu 29 hari setelahnya akan diberikan dosis tambahan yang sama.
Sebagai kelompok kontrol, sebagian dari orang-orang tersebut ada yang akan dikelompokkan dalam kelompok placebo.
Apabila penelitian tahap akhir ini nantinya berhasil, maka kemungkinan pada awal tahun 2021, vaksin tersebut sudah bisa di produksi masal.
Mengapa dibutuhkan waktu begitu lama untuk menciptakan vaksin corona?
Waktu 18 bulan terkesan begitu lama saat pandemi terjadi.
Namun, menciptakan vaksin hanya dalam waktu satu setengah tahun sebenarnya terhitung sangat-sangat cepat, jika dibandingkan dengan waktu yang biasa dibutuhkan, yaitu 10-15 tahun.
Mengapa proses pembuatan vaksin begitu lama? Sebab, ada berbagai tahap yang harus dilewati untuk memastikan bahwa vaksin tersebut benar-benar aman.
Secara keseluruhan, sebenarnya ada enam tahap yang perlu dilewati untuk membuat satu vaksin, yaitu:
- Proses perancangan vaksin Pada tahap ini, para peniliti akan mempelajari virus tersebut secara detail dan mencari cara agar sistem imun di tubuh kita bisa mengenalinya, dan kemudian membuat pertahanan di dalam tubuh.
- Pengujian pada hewan Tahap kedua adalah pengujian pada hewan. Pada tahap ini, vaksin akan disuntikkan ke hewan uji untuk melihat efektivitas dan efek samping yang mungkin timbul. Namun untuk vaksin corona, tahap ini tidak dilakukan karena harus menghemat waktu. Sehingga, kandidat vaksin yang ada langsung melakukan uji coba klinis pada manusia.
- Uji klinis fase ke-1 Uji klinis fase ke-1 dilakukan pada manusia untuk melihat efektivitas dan efek samping yang bisa muncul pada manusia. Biasanya, pengujian ini dilakukan dengan jumlah sampel yang kecil.
- Uji klinis fase ke-2 Sementara itu pada fase ke-2, pengujian akan dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan dengan analisis yang lebih mendalam. Misalnya, untuk melihat efek dari vaksin ini secara biologis dan mengamati mekanisme yang ditimbulkan untuk merangsang sistem imun tubuh.
- Uji klinis fase ke-3 Uji klinis fase terakhir ini melibatkan jauh lebih banyak orang dengan waktu pengamatan yang juga jauh lebih lama.
- Persetujuan berdasarkan regulasi Terakhir adalah bagian persetujuan dengan lembaga yang berwenang di masing-masing negara. Di Indonesia, persetujuan ini dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
• Ternyata Peracik Obat Terlarang yang Digerebek BNN Cuma Lulusan SD, tapi Pil-nya Bisa Bikin Ngefly
Perkembangan vaksin corona saat ini sedang berlangsung dengan sangat cepat.
Hal ini memang perlu dilakukan mengingat jika pandemi ini berlangsung berkepanjangan, akan semakin banyak penduduk dunia yang dirugikan, tidak hanya dari segi kesehatan namun juga dari segi kehidupan lainnya.
Sambil menunggu vaksin corona selesai diuji coba dan diproduksi, langkah yang paling baik yang bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada.
Selalu pakai masker, jaga jarak fisik dengan orang lain minimal 2 meter, dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah contoh paling sederhananya.