Selain Eti binti Toyib, Warga Kadipaten Juga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Tertular di Jakarta

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Selain Eti Rohaeti binti Toyib Anwar yang telah dinyatakan positif Covid-19, warga Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka juga telah dinyatakan serupa.

Bahkan, kabar terkonfirmasi positifnya sudah menyeruak pada Sabtu (11/7/2020) lalu, yang mana catatan di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka menyatakan adanya penambahan.

Saat dikonfirmasi, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, Alimudin membenarkan bahwa pada Minggu ini atau dari hari kemarin terjadi dua penambahan kasus positif Covid-19 di Majalengka.

• Daftar Harga Sepeda Lipat Merk United, Ada yang Murah kok, Punya Duit Rp 1 Jutaan Pulang Bawa Sepeda

• Daftar Harga HP Vivo Bulan Juli 2020, Lengkap dengan Bocoran Harga Vivo X50 dan Vivo X50 Pro

• Innalillahi, Putra Ketiga KH Maimun Zubair atau Mbah Moen Meninggal, Gus Kamil Sempat Berstatus PDP

Disampaikannya, yang pertama adalah orang Majalengka yang tinggal di Jakarta.

Sedangkan, yang kedua, yakni Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka.

"Yang kerja di Jakarta itu terpapar di sana, lalu dia dijemput oleh keluarganya untuk dipindahkan atau diperiksa di rumah sakit di Majalengka," ujar Alimudin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/7/2020).

Alimudin menyampaikan, bahwa saat ini pasien berjenis kelamin laki-laki itu tengah berada di ruang isolasi di RSUD Cideres Majalengka.

Sementara, ia menyebut, untuk keluarganya sudah dilakukan pemeriksaan terhadap tiga orang yang mana dianggap berkategori kontak erat.

"Yaitu, ibunya, bapaknya dan adiknya. Alhamdulilah, hasil tes PCR menyatakan semuanya negatif," ucapnya.

Alimudin menambahkan, selain melakukan pemeriksaan terhadap tiga anggota keluarganya tersebut, hari ini telah dilakukan juga tes serupa terhadap sang sopir.

Hanya saja, hasilnya akan diketahui beberapa hari kemudian dari laboratorium UGJ Cirebon.

"Mudah-mudahan besok atau lusa bisa diketahui bersama hasilnya. Kemudian, untuk penanganan lebih lanjut, mereka semua dikarantina di rumahnya dengan diserahkan ke Muspika setempat untuk dilakukan pemantauan," jelas dia.

Menyinggung pasien tersebut telah kabur dari rumah sakit di Jakarta, sosok yang menjabat sebagai Kepal Dinas Kesehatan itu tidak dapat memastikan.

Sebab, yang ia ketahui, yaitu dijemput oleh keluarganya, kebetulan sedang sakit dan kini dirawat di RSUD Cideres.