Peternakan Ayam Hangus Terbakar
Kandang Ayam di Kuningan Rawan Kebakaran Kebanyakan Berbahan Bambu dan Kayu
biasanya alat penghangat ayam itu wadah berbahan seng atau pelat besi, yang d sertai dengan batu bara untuk pembakarannya
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontriutor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Ancaman kebakaran terhadap bangunan kandang ayam di Kuningan, bisa terjadi kapan pun.
Pasalnya, bangunan kandang ayam itu didominasibahan dari bambu dan kayu, sehingga mudah terbakar.
Zarkasih, seorang peternak ayam ras di Desa/Kecamatan Cigandamekar, mengatakan, upaya pencegahan dan kewaspadaan ancaman kebakaran atau apapun yang merugikan peternak ayam, seharusnya didukung dengan alat kelengkapan lainnya.
"Seperti alat pemadam api yang mudah dicari dan bisa dimiliki warga,” kata Zarkasih saat dihubungi ponsel, Selasa (30/6/2020).
Sebab, kata dia, tidak sedikit kasus kebakaran kandang ayam di Kuningan telah terjadi di beberapa lokasi yang berbeda.
“Musibah kebakaran ini, seharusnya jadi pengalaman berharga dalam mengantisipasinya,” katanya.
Selain bangunan kandang kebanyakan dari bahan bambu, kata dia, perlengkapan kandang pun begitu pula mudah terbakar.
“Seperti adanya sekam atau dedak kasar yang biasa dijadikan hamparan ayam, ketika usia 0-2 mingguan,” katanya.
Belum lagi, kata dia, perlengkapan penghangat untuk menjaga suhu ternak ayam, agar tetap sehat dan segar.
”Nah, biasanya alat penghangat ayam itu wadah berbahan seng atau pelat besi, yang d sertai dengan batu bara untuk pembakarannya (open husus yang biasa ada di kandang,red),” katanya.
Dari hal itu, kata dia, tentu bisa dilakukan antisipasi dan pencegahan terhadap bahaya kebakaran. “Terlebih saat sekarang ini masuk musim kemarau yang disertai angin,” ujarnya.
• INI Isi Pesan Pembakar Mobil Alphard Via Vallen di Tembok Rumah Sang Pedangdut, Pelaku Bawa Jenglot
• Bupati Kuningan Perbolehkan Warga Gelar Hajatan Disertai Hiburan, Berikut Penjelasannya
Pantauan di lokasi, Sidik Fajarudin anak pemilik kandang ayam terbakar yang terletak di Desa Ciketak, Kecamatan Kadugede, terlihat tengah memungut perkakas yang tersisa dari hasil kebakaran sebelumnya."Iya kang, saya lagi ngumpulin barang -barang daripada sisa kebakaran," kata Sidik saat ditemui di lokasi kandang ayam terbakar.
Sidik mengatakan, pungutan barang sisa terbakar yang sudah gosong tersebut. Seperti open atau tempat pemanas ayam, yang biasa digunakan ketika ayam berumur 0 - sekitar dua mingguan."Iya lumayan saja kang, kalau laku yang di jual," katanya.
Kebakaran yang meratakan bangunan kandang ayam dengan tanah, kata dia, tidak mengetahui persis kejadiannya seperti apa."Semalam saya tidur larut dan tidak tahu benar ada kebakaran hingga menghanguskan seperti ini," katanya.