Human Interest Story
Petani di Indramayu Sulap Urine Kelinci Jadi Pupuk Cair Organik, Tanaman Subur & Tak Terserang Hama
Jana memanfaatkan urine atau air kencing kelinci peliharaannya untuk disulap menjadi pupuk cair organik.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Hasilnya, di saat tanaman milik petani lainnya rusak terserang hama, tanaman milik Jana justru tumbuh subur dan tidak diserang hama setelah diberi pupuk urine kelinci ini.
Dirinya berharap pemerintah daerah bisa menaruh perhatian lebih terhadap inovasi yang dibuat oleh para petani yang tengah berusaha mengkampanyekan penggunaan pupuk cair organik dari urine atau air kencing kelinci sebagai ganti pupuk kimia.
• Download Lagu MP3 Luka yang Kurindu - Mahen, Lengkap Dengan Video Klip dan Lirik
"Harapannya sebenarnya butuh perhatian khusus dari pemerintah, minimal membantu akses-akses untuk penjualan agar bisa memperkenalkan pupuk organik," ujar dia.
Menurut Jana, tanah di Kabupaten Indramayu sudah mulai berkurang kesuburannya akibat penggunaan pupuk berbahan dasar kimia.
Sehingga harus ada peralihan penggunaan pupuk dari kimia ke organik, hal ini dipercaya secara perlahan akan mengembalikan kesuburan tanah yang rusak tersebut.
"Tanah kita itu sudah rusak, tanah kita sudah sakit karena terus menerus menggunakan kimia," ujarnya.
Beralihnya petani menggunakan pupuk organik, juga menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Mereka tak perlu lagi merogoh kocek besar untuk pembelian pupuk kimia yang mahal.
• Santri di Pondok Pesantren di Indramayu Mulai Berdatangan, Langsung Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Terlebih ntanama yang dihasilkan oleh pupuk organik ini justru lebih bagus ketimbang penggunaan pupuk berbahan kimia.
"Pengeluaran petani ini kan terlalu besar, saya keluarkan itu supaya meringani biaya operasional para petani biar ada kelebihan dari hasil tanaman kita," ujarnya.