KMB di Ponpes Indramayu
Santri di Pondok Pesantren di Indramayu Mulai Berdatangan, Langsung Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren di Kabupaten Indramayu mulai aktif kembali.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren di Kabupaten Indramayu mulai aktif kembali pasca-diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional.
Salah satunya di Pondok Pesantren Raudlatul Muta'allimin di Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Pantauan Tribuncirebon.com, para santri yang berdomisili dari dalam dan luar daerah Kabupaten Indramayu secara bertahap mulai berdatangan ke pondok pesantren.
• Khasiat Minum Air Rebusan Kulit Petai, Bisa Atasi Asam Urat Hingga Diabetes, Begini Cara Membuatnya
Ketua Yayasan Raudlatul Muta'allimin, KH Syairozi Bilal mengatakan, para santri itu datang secara bertahap, pihak yayasan pun meminta agar para santri tidak diantar keluarganya secara bergerombol.
"Kedatangan santri saya sudah menganjurkan kepada anak-anak supaya jangan diantar oleh keluarganya, cukup pengantar satu saja dengan beberapa syarat seperti wajib memakai masker, kemudian cuci tangan, dan tidak boleh bergerombol," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (16/6/2020).

KH Syairozi Bilal menyampaikan, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu dalam menyambut kedatangan para santri.
• Kondisi Semakin Membaik, Bayi Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Tinggal Tunggu Hasil Swab Test
• Zodiak Cinta, Rabu 17 Juni 2020: Gemini Pasangan Bertengkar Sengit Dengan Pasangan, Pisces Kasmaran
Para santri itu langsung dilakukan pemeriksaan sebagai langkah antisipasi pencegahan penularan virus corona.
Ia juga menegaskan, dalam menyambut kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.
Pihaknya sudah menerapkan sejumlah protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, dan sosial distancing di lingkungan santri.
• Lagi Renovasi Rumah, Wanita Ini Temukan Pesan Rahasia dari Pemilik Rumah Sebelumnya, Ini Isinya
"Jumlah yang baru datang ada 74 santri dari total sebanyak 273 santri, mereka khususnya berasal dari Kabupaten Indramayu, sebagian Kabupaten Kuningan, sebagian Majalengka, dan dari Jawa Timur dari Kediri," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Plumbon Indramayu, Dr Hesti Heriyanti Djuliana mengatakan, dari hasil pemeriksaan, diketahui ada sebanyak 6 orang santriwati mengeluhkan gejala pilek dan batuk.
"Nama-namanya sudah kami dapatkan, yang sakit dari dalam wilayah Kabupaten Indramayu," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar santri yang sakit itu beristirahat dan menjaga jarak dahulu dengan santriwati lainnya.
• Tinggal Tersisa 5 Hari Lagi, Sudahkah Kamu Puasa Syawal? Ternyata Keutamaannya Luar Biasa
"Nanti tinggal besok perwakilan santri di sini mengambil obat di puskesmas dan kita juga memanfaatkan puskesmas pembantu yang ada di wilayah Desa Singaraja untuk lebih memudahkan santri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar dia.