PSBB Kota Bandung
Empat Pedagang Pasar Leuwipanjang Reaktif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri, Rapid Test Bakal Masif
Selain pasar Leuwi Panjang, pihaknya juga akan kembali melakukan rapid tes di pasar Sadang Serang dan Haur Pancuh
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBPN.COM, BANDUNG - Empat pedagang di pasar Leuwi Panjang reaktif Covid-19. Hasil itu diketahui setelah dilakukan rapid tes kepada 150 pedagang pasar Leuwi Panjang pada Kamis 11 Juni 2020.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, ke empat pedangan yang reaktif itu kini sudah diisolasi dan sedang menunggu hasil swab tes.
"Total ada 150 pedagang dari 150 ini, empat hasilnya reaktif, dan sudah ditindaklanjuti oleh Swab dan orangnya sudah diisolasi, hasil dari swabnya belum keluar," ujar Rita, di Balai Kota Bandung, Jumat (12/6/2020).
Selain pasar Leuwi Panjang, pihaknya juga akan kembali melakukan rapid tes di pasar Sadang Serang dan Haur Pancuh, sebagai tresing setelah ada pasien positif Covid-19 di dua pasar tersebut.
"Sadang Serang dan Haur Pancuh belum, rencananya minggu ini, harus ada perjanjian dulu dengan dirut pasar dan pedagangnya," katanya.
Rencananya, di pasar Sadang Serang akan melakukan rapid tes untuk 200 pedagang. Jumlah tersebut, kata dia, bisa saja berubah melihat kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan alat rapid tesnya.
"Sadang serang kalau semua itu hampir 200 pedagang, tapi itukan belum. Haur Pancuh lebih sedikit, itumah bukan pasar tapi pedagang kaki lima (PKL)," ucapnya.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Majalengka, Jumlah ODP dan PDP Corona Menurun
• Bupati Kuningan Akan Berembuk Tentang Pembukaan Tempat Wisata, Syaratnya Tetap Protokol Kesehatan
• Besok, Pedagang Boleh Jualan di Pasar Tumpah Indramayu, tapi Syaratnya Patuhi Protokol Kesehatan
Rapid Test Masif
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan melakukan rapid dan swab tes lebih masif selama perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional hingga 26 Juni 2020.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, rapid dan swab test akan menyasar orang-orang yang memiliki resiko tinggi dan kontak erat seperti tenaga medis dan aparat kewilayahan.
"Tentunya pertama adalah kontak erat, lalu kelompok resiko tinggi seperti tenaga medis, ODP dan PDP juga, Insya Allah ke depan juga para lurah dan camat, kita harus hitung juga kekuatan kita, baik dari SDM dan alat tesnya," ujar Rita, di Balai Kota, Jumat (12/6/2020).
Sedangkan untuk pasar, Rita mengklaim sudah melakukan rapid test di 43 pasar. Dari jumlah tersebut, tiga pasar yakni Leuwi Panjang, Sadang Serang dan Haur Pancuh sudah ditindaklanjuti karena terdapat pasien positif Covid-19.
"Karena yang ada temuannya hanya di tiga pasar sehingga yang ditindaklanjuti ditiga pasar ini," katanya.
Sementara untuk jadwal rapid test di pasar Sadang Serang dan Haur Pancuh, sambung Rita, akan dikoordinasikan dengan PD Pasar dan kepala pasar.