Pembunuhan Ibu Kandung di Aceh
Pura-pura Sedih dan Tak Datang ke Pemakaman, Pria di Aceh Ini Membunuh Sang Ibu dengan Sadis
Hal itu terungkap setelah pihak kepolisian menyelidiki lebih lanjut kasus kematian Nek Fatimah.
Motif Pelaku Bunuh Ibu Kandung
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi menyebutkan motif pembunuhan sadis yang dilakukan Nasrul terhadap Nek Fatimah.
Menurut dia, pembunuhan dilakukan Nasrul karena sang ibu tidak memberikan uang pada putranya.
“Pagi itu pelaku datang meminta uang sebesar Rp 300 ribu pada ibunya, namun korban menjawab tidak punya uang,” ungkap Kasat Reskrim AKP Rustam Nawawi, Selasa (9/6/2020).
Kemudian pelaku meminta uang lagi Rp 20 ribu untuk membeli rokok, namun dijawab lagi oleh korban jika dirinya tidak punya uang.
“Merasa kesal, pelaku lantas mengambil sebilah pisau menarik rambut korban dan menggorok lehernya,” ungkap AKP Rustam berdasarkan pengakuan pelaku.

Detik-detik Pembunuhan
Sebelum menghabisi nyawa ibunya, Nasrul sempat mengancam korban dengan pisau dapur.
Kesal karena tak diberi uang itu, maka sang anak kandung itu nekat menarik rambut nek Fatimah dan menggorok ibu kandungnya sendiri.
Terungkap detik-detik sebelum Nek Fatimah dihabisi secara sadis oleh anaknya sendiri.
Nek Fatimah sempat merintih dan berucap pasrah sebelum digorok anak kandungnya.
Ketika itu, pelaku Nasrul merangkul leher ibunya yang tak berdaya di bawah ancaman sebilah pisau.
Sebelum pelaku menghabisi sang ibu yang sudah tua renta, Korban sempat mengucapkan kalimat terakhir pada anak durhaka tersebut.
Sang ibu tidak takut dan malah menantang pelaku.
"Gorok saja leher saya, biar saya dapat surga!", itulah ucapan terakhir korban dihadapan Nasrul sebelum ajal menjemput.
"Mendengar ucapan ibunya, pelaku geram lalu menggorok leher ibunya,” ucap AKP Rustam.
(tribunjakarta/serambinews)